RiderTua.com – Dalam kanal Dura la Vita yang dipimpin oleh Jorge Lorenzo dimulai dengan program 0, tepat sebelum dimulainya musim 2025. Ruben Xaus berbicara dengan topik balapan serta acara terkini MotoGP yang menurutnya tahun ini akan menarik, karena langkah yang diambil Marc Marquez dalam satu setengah tahun terakhir ini merupakan sebuah perubahan besar.
“Dia sangat jelas soal strategi yang diterapkannya sepanjang waktu dan ia memiliki kemampuan seorang pembalap untuk berada di level yang sangat tinggi dimanapun, termasuk di atas motor. Selain itu ia tidak menggunakan manajer atau siapapun, dan ia memakai ‘senjatanya’ sendiri. Saya pikir ia akan memberikan banyak peluang untuk kejuaraan dan membuat pembalap lain memiliki motivasi ekstra untuk meraihnya.”
Ruben Xaus: Marquez Memiliki Kemampuan untuk Berada di Level yang Sangat Tinggi
“Ducati tahu level mereka ada di mana, kapan, dan dengan pembalap siapa saja. Meski kehilangan dua motor (Pramac), mereka punya Fermin Aldeguer yang masih muda dan tim VR46. Saya pikir Ducati bisa sukses karena mereka punya dua pembalap yang hebat dan terbaik dalam sejarah,” katanya. Dengan Pecco Bagnaia dan Marc Marquez yang pengalaman, Ducati tetap tim paling tenang musim ini…

“Mereka menginginkan keandalan yang tak tersentuh, dengan kedua pembalap dan motor yang dimilikinya, dan mereka akan memacu motor tersebut hingga batas maksimal. Motor ini sudah lebih baik dari motor tahun lalu, walau akan seperti motor 2024,5. Saya pikir Gigi D’all’gna tak mau mengambil risiko apapun, karena ia tahu mereka memiliki dua pembalap yang akan menangani motor dengan baik,” lanjutnya.
Sementara itu, Jorge Martin harus mempercayakan pengembangan motor kepada Marco Bezzecchi. Sebab sang juara dunia tahun lalu tersebut tidak terlalu beruntung karena mengalami dua cedera berturut-turut selama pramusim. Sehingga ia harus absen pada balapan pertama tahun ini. Xaus melihat hasilnya di Aprilia yang tidak negatif, dimana Martin tetap balapan dan baik-baik saja meski dengan cederanya dan 22 seri yang dihadapi. Ia tidak akan lupa cara mengendarai motor dan ia bisa melakukannya dengan baik.
Ia juga berbicara tentang situasi di KTM, dimana Enea Bastianini dan Maverick Vinales sudah terbiasa dengan motor pabrikan dan mencoba banyak perbaikan. Sementara Pedro Acosta dianggap masih sangat muda dan belum mencoba ribuan hal, tapi kalau ia memakai motor seperti itu, ia akan berkembang,” jelas Xaus.