RiderTua.com – Meskipun Ducati sempat menguji GP25 spek terbaru namun pada akhirnya mereka memutuskan untuk tetap menggunakan GP24 pada MotoGP musim 2025. Marc Marquez menunjukkan performa yang luar biasa dalam simulasi balapan selama tes pramusim.
Menurut Jack Appleyard (Dorna), setelah beberapa tahun berada di puncak MotoGP, untuk pertama kalinya Ducati terlihat stagnan dalam pengembangan. Hal ini memberikan kesempatan pada para rivalnya untuk terus mendekati performa mereka.
Bocoran dari Orang Dalam Ducati : Performa Marc Marquez Mengejutkan Berpotensi Mengancam Pecco Bagnaia
Pecco Bagnaia tidak puas dengan hasil dari tes Buriram. Bahkan dalam 19 menit terakhir, rider Italia itu masih berusaha keras meningkatkan performanya untuk memperkecil gap dari Marc Marquez. “Pertanyaannya bukan, akankah Marc Marquez memenangkan balapan pembuka tahun ini di Buriram? Pertanyaannya adalah, berapa detik selisih kemenangannya? Ketika orang dalam Ducati dimintai komentar mengenai simulasi balapan Marquez, orang tersebut menggambarkannya seperti ‘pisau di antara jantung’. Tak hanya mengejutkan semua orang di pit lane tapi juga berpotensi menjadi ancaman bagi rekan setimnya Pecco Bagnaia,” ungkap Jack Appleyard.
Manajer tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi terkejut dengan penampilan Marco Bezzecchi yang mengesankan. Namun jika dibandingkan dengan Bezzecchi yang hanya melakoni simulasi sprint dalam 13 lap, Marquez menunjukkan keunggulan yang luar biasa dalam simulasi balap penuh dalam 23 lap. Bahkan dengan tangki bahan bakar penuh dia mampu membukukan waktu lebih cepat, menunjukkan daya tahan dan konsistensi yang luar biasa.
“Kecepatan Marquez sungguh mencengangkan. Meskipun Ducati tampak tidak banyak melakukan perubahan tapi mereka masih punya banyak peluang. Dengan sepenuh hati saya 100 persen yakin bahwa gelar dunia akan kembali ke Ducati pada 2025,” imbuh Appleyard.
Namun ada satu kekhawatiran yang masih mengelayuti Marquez dan Ducati. Start mereka sering kali tidak sempurna dan hal ini harus mereka perbaiki sebelum balapan dimulai akhir pekan ini. “Sekali lagi Ducati dan khususnya para pembalap pabrikan mereka, tidak mampu membawa motor mereka keluar dari garis start dengan mulus. Itu sudah menjadi kelemahan umum yang mereka hadapi pada pramusim. Mereka mengalami kesulitan besar, start yang dilakukan Bagnaia dan Marquez cukup buruk,” ungkap Appleyard.
Appleyard mencoba memprediksi bagaimana balapan pembuka tahun ini akan berlangsung. Menurut perkiraannya, Marquez akan start dari pole position, namun harus turun di posisi ke-8 pada akhir lap pertama karena start yang buruk dan harus bekerja keras untuk kembali memimpin dan memenangkan balapan.
Masalah start ini sangat mencolok, mengingat Ducati selama ini terkenal sebagai motor yang memiliki akselerasi yang sangat baik. Perangkat launch control yang seharusnya membantu menjaga kedua ban tetap berada di aspal untuk akselerasi maksimal, tampaknya tidak bekerja optimal. Roda depan Marquez terus terangkat setiap 0,5 detik dan membuatnya terhambat saat lepas landas dari garis start.
