RiderTua.com – Mengenai kondisi fisik terkini Fabio Di Giannantonio, Uccio Salucci (direktur tim VR46) mengungkapkan, “Diggia tidak akan berada dalam kondisi terbaiknya. Jadi, dia harus menghadapi balapan akhir pekan layaknya pengujian.”
Apes betul nasib Diggia! Baru saja pulih setelah menjalani operasi bahu pada akhir musim 2024, Fabio Di Giannantonio kembali mengalami cedera patah tulang selangka kiri saat terjatuh pada tes pramusim hari pertama di Sepang. Insiden itu terjadi ketika rider VR46 Ducati itu melakukan wheelie untuk mengekspresikan kegembiraannya atas keberhasilannya dalam tes hari itu. Akibatnya Diggia mundur dari tes Sepang dan juga absen dalam tes pramusim kedua di Buriram.
Uccio Salucci : Diggia Tidak Dalam Kondisi Terbaiknya Pada Balapan Pembuka Musim
Diggia menjalani operasi di rumah sakit Villa Stuart di Roma pada 9 Februari, setelah itu dia langsung memulai rehabilitasi. Pembalap berusia 26 tahun itu dipastikan akan ambil bagian dalam balapan akhir pekan MotoGP pertama musim 2025 di Thailand akhir pekan ini.

Sebagai informasi, Diggia dikontrak langsung oleh Ducati hingga akhir 2026 dan akan mengendarai GP25 musim ini bersama dua pembalap tim pabrikan Pecco Bagnaia dan Marc Marquez. “Tentu saja dia terus berlatih dan meminta untuk mendapatkan motor yang sama dengan Pecco Bagnaia. Jadi kami akan memiliki paket yang sama dengan Pecco karena dia memiliki gaya balap yang mirip,” jelas sahabat sekaligus tangan kanan legenda MotoGP Valentino Rossi itu.
Berbeda dengan pembalap MotoGP lainnya, Diggia tidak memiliki kesempatan melakukan persiapan untuk menghadapi balapan musim ini. Sebelum berangkat ke Thailand, Diggia mengatakan, “Saya sangat senang dapat terbang ke Thailand untuk memulai musim baru. Pemulihan berjalan dengan baik, saya berlatih keras di rumah dan saya merasa siap. Saya berharap dapat kembali bekerja dengan tim dan mengenal motor baru saya dengan lebih baik. Saya siap dan termotivasi, balapan akhir pekan ini untuk pembelajaran. Kami harus memulai dari nol dan berupaya keras untuk memahami banyak hal.”