RiderTua.com – Marc Marquez meninggalkan Honda ketika pabrikan asal Jepang itu gagal memberinya motor yang kompetitif untuk bergabung dengan tim Gresini dan mengendarai motor paling kompetitif di grid saat ini Ducati. Setelah menempati peringkat 3 dalam klasemen 2024, juara dunia 8 kali itu bergabung ke tim pabrikan Ducati pada 2025. Sementara Pecco Bagnaia bergabung dengan tim pabrikan Ducati Lenovo sejak 2021, berhasil membukukan 29 kemenangan dan meraih dua kali gelar dunia MotoGP.
Menurut pengamat MotoGP dari TNT Sports Neil Hodgson, perebutan gelar dunia MotoGP 2025 akan ditentukan oleh pertarungan head to head antara Bagnaia melawan Marquez. “Menurut saya, mereka berdua sangat berbakat. Jelas, Marc meraih lebih banyak gelar dunia, tetapi saya rasa Pecco masih terus berkembang, masih belajar, dan dia adalah petarung yang tangguh.
Marc Marquez Vs Pecco Bagnaia : Akan Ada Kesalahan, Crash, dan Tabrakan Antara Keduanya
Neil Hodgson menambahkan bahwa meski di atas kertas Marc Marquez lebih unggul karena memiliki gelar lebih banyak, namun Pecco Bagnaia tidak bisa diremehkan. Rider Italia itu seringkali berpenampilan buruk pada latihan hari Jumat atau saat kualifikasi hari Sabtu, namun dia selalu bisa bangkit dan secara mengejutkan berhasil memenangkan balapan utama hari Minggu.
Tahun ini, Bagnaia dan Marquez akan berbagi data yang memungkinkan mereka saling belajar untuk meningkatkan performa. Menurut Hodgson, musim ini akan berjalan mirip dengan tahun lalu dimana kedua juara dunia itu akan bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik. Karena tingkat persaingannya akan sangat intens, sehingga akan berpotensi menimbulkan bentrokan antara keduanya di lintasan. Hodgson yakin mereka berdua akan membuat kesalahan dan akan ada insiden seperti crash serta kemungkinan tabrakan antara mereka berdua.
Dengan kemampuan luar biasa yang dimiliki para pembalap di tim Ducati Lenovo dan keunggulan teknis yang ditunjukkan Ducati dalam beberapa musim terakhir, Hodgson yakin gelar dunia tahun ini akan ditentukan antara Marquez dan Bagnaia. Dengan motor paling kompetitif di grid dan dua pembalap top yang berbakat, persaingan antara keduanya diperkirakan akan menjadi cerita utama musim ini. Namun MotoGP adalah olahraga yang tidak bisa diprediksi. Faktor seperti crash, cedera atau perubahan kondisi bisa dengan cepat merubah jalannya kejuaraan.
