RiderTua.com – Johann Zarco menceritakan tentang masa kecilnya sehubungan dengan balap motor yang kini digelutinya.. Jelang dimulainya musim MotoGP 2025, dalam sebuah wawancara para pembalap diminta untuk mengingat kembali kenangan dengan balapan pertama mereka. Nama Valentino Rossi jelas telah melkat dalam benak bagi banyak anak muda di seluruh dunia hampir 25 tahun yang lalu, para pembalap di grid yang masih aktif saat ini masih ada jejaknya juga.
Kenangan Johann Zarco tentang Balapan Saat Masih Kecil: ‘Nonton Rossi’
Beberapa pembalap berbicara tentang kisah pertama mereka dengan MotoGP, sementara itu Johann Zarco, bernostalgia mengenang balapan yang ia tonton saat masih kecil.
“Kenangan pertama saya tentang MotoGP? Saya ingin mengatakan itu adalah kenangan (tentang balapan) 500cc. Karena saya (juga) memulai balapan, pada usia sembilan tahun, pada tahun 1999-2000. Dan saya ingat menonton Valentino Rossi di TV dengan motor kuningnya…. Honda 500cc kuning…. Itulah kenangan pertama saya tentang balapan, dan MotoGP,” ujarnya..
Sebuah era yang menandai titik balik dalam karier Rossi. Dimana pada tahun 2000, untuk musim pertamanya di kelas 500cc, ‘The Doctor’ menjadi runner-up dengan Kenny Roberts juara dunianya. Pada tahun 2001, masih dengan motor kuning, pembalap dengan nomor 46 ini benar-benar legendaris, memenangkan gelar pertamanya di kelas utama.
Valentino Rossi saat itu mengendarai Honda NSR500 dari tim Nastro Azzurro (tim satelit), di mana pembalap Italia itu mendominasi dengan 11 kemenangan dalam 16 balapan. Honda dengan kelir kuning ini hingga kini menjadi livery ikonik, tetap terukir dalam ingatan banyak pembalap saat ini, salah satunya Johann Zarco.. Sementara Joan Mir juga berbicara dengan motor Honda Nastro Azzurro milik juara dunia sembilan kali itu. Motor kuning ini tidak hanya melambangkan debut Rossi yang luar biasa di kelas premier, tetapi juga menandai akhir sebuah era, yaitu era 500cc yang legendaris.
Tentunya pembalap yang mengingat sepak terjang Valentino Rossi saat ini lebih dari satu, jelas…. karena murid-muridnya sekarang berlaga dikelas atas: Pecco Bagnaia, Franco Morbidelli, Luca Marini dan Marco Bezzecchi.. gak mungkin murid melupakan gurunya 🤭
