RiderTua.com – Alvaro Bautista finis di posisi ke-3 pada balapan (race 1) pembuka World Superbike musim 2025 di Phillip Island, kalah 5,108 detik dari rekan setimnya Nicolo Bulega. Rider tim Aruba.it Ducati itu memasuki musim 2025 setelah mengalami patah tulang belakang dalam latihan selama musim dingin dan harus beradaptasi dengan aturan pemberat motor untuk penyeimbangan performa yang baru.
Rider berusia 40 tahun itu beberapa kali hampir terjatuh atau keluar lintasan saat keluar dari tikungan 2 dan 3. Jelas sangat tidak nyaman membalap dalam kondisi berangin tapi dia mencoba memahami. “Yang pasti, kami memulai musim dengan lebih baik dari tahun lalu karena kami terus meningkatkan kepercayaan diri pada motor. Hari ini kondisinya ekstrem karena terlalu panas dan terlalu berangin, terutama saat keluar dari tikungan 2 motornya selalu banyak miring dan kita tidak dapat melaju lurus karena angin akan mendorong kita keluar lintasan,” ungkap Bautista.
Alvaro Bautista : Tertinggal Ketika Andrea Iannone Bermasalah
Alvaro Bautista start dari posisi tiga teratas, tetapi selama paruh pertama balapan dia terjebak dalam masalah ketika Andrea Iannone melambat di tikungan 3. “Pada lap pertama, saya kesulitan dengan Iannone karena dia mengalami masalah dan tiba-tiba keluar dari racing line. Saya menyalipnya, tetapi pada saat yang sama bendera kuning dikibarkan, jadi saya harus menyerahkan kembali posisi saya. Masalahnya, kami berada dalam satu grup jadi ketika saya mencoba membiarkan satu pembalap lewat, tiga pembalap menyalip saya. Jadi saya kehilangan banyak waktu,” ungkap rider Spanyol itu.

Bautista menambahkan bahwa ketika dia mulai bertarung dalam grup, dia tidak bisa melaju seperti yang diinginkan karena selain kesulitan dengan pembalap lain, angin juga membuat turbulensi jadi dia kesulitan ketika membalap dalam satu grup. “Menurutku dengan ban pertama, saya merasa tidak terlalu buruk di beberapa lap pertama. Jadi jika saya tidak harus menyerahkan posisi saya kembali dan tidak kehilangan banyak waktu maka saya akan mampu mendapatkan kecepatan, ritme, kepercayaan diri, dan mungkin saya bisa gas pol di paruh pertama balapan. Tetapi saya tidak bisa melakukan apa pun. Jadi saya harus melakukan yang terbaik dan mencoba untuk mendapatkan hasil maksimal,” ujar Bautista.
Pada paruh kedua balapan, Bautista melesat ke posisi ke-3 dan mulai mendekati Toprak Razgatlioglu yang berada di posisi ke-2 tetapi akhirnya dia tertinggal beberapa 0,3 detik. “Ban kedua sedikit lebih nyaman, hanya Toprak yang berada di depan saya. Saya mencoba hingga akhir untuk mengejar Toprak, tetapi hari ini saya beberapa kali melebar di beberapa tikungan. Jadi pada akhirnya, dengan kondisi ini lebih baik mengamankan balapan yang solid dan mencetak beberapa poin,” pungkas Bautista.