RiderTua.com – Pedro Acosta berbicara tentang banyak topik selama podcast IronFran, dari cerita masa lalunya, pengalaman, perasaannya menjadi pembalap MotoGP saat ini, sampai tentang rekan setimnya. Pembalap tim pabrikan KTM ini memberikan banyak poin penting… Salah satu hal yang dibahas yaitu penanganan Ducati terhadap dua juara hebat ( Marc Marquez dan Pecco Bagnaia) yang dimiliki dalam garasi tim resmi Ducati, dimana pembalap nomor 37 tersebut menyebut itu bahwa sebenarnya “Itu bukan urusanku”, namun dia berkata “Tidak mungkin ada dua pembalap nomor satu di dalam garasi yang sama”.
Acosta Soal Marquez dan Bagnaia di Garasi yang Sama: Tidak Mungkin Ada Dua Pembalap Nomor 1
Acosta kemudian berbicara tentang manajemen tim lainnya di grid, dimana Martin dan Bezzecchi membela tim Aprilia dan mereka sudah melakukannya dengan baik (terutama Bezzecchi). Dan dipastikan akan bertarung melawan pembalap Ducati.. Meskipun begitu, dia juga memuji pabrikannya sendiri (KTM) “Kita punya Enea Bastianini, pembalap yang sudah tampil baik dan memenangkan sejumlah balapan di MotoGP, dan saat di Gresini ia ikut bertarung di barisan depan. Ada juga Maverick Vinales, yang bisa melaju cepat dengan sejumlah motor yang sudah dikendarainya, dari Suzuki, Yamaha, sampai Aprilia. Lalu ada Brad Binder, yang sudah tahu cara kerja motor KTM, dan saya punya pengalaman dengan KTM,” katanya seolah dia mengatakan timnya juga sebagai penantang dominasi Ducati..

“Tim Tech3 sudah punya pembalap yang memiliki pengalaman di tiga merek berbeda dan satunya lagi hanya di satu merek saja, tapi mereka bisa melaju cepat. Keduanya dapat menghadirkan visi yang berbeda soal bagaimana merek lain melakukannya.
Ia juga sempat berbicara soal Toprak Razgatlioglu dan potensi pembalap asal Turki tersebut untuk berlaga di MotoGP, dimana ia masih harus beradaptasi karena perbedaan WSBK dan MotoGP yang cukup besar. “Ada banyak hal yang harus dikendalikan meskipun ia cukup hebat dalam mengendarai motor, apalagi bannya jauh berbeda. Ia harus banyak beradaptasi, dan itu membutuhkan waktu. Saya suka MotoGP, tapi kompetisi tersebut (WSBK) bisa menjadi sesuatu yang patut dicoba ketika saya tidak bisa kompetitif disini”.
Terakhir, Acosta menetapkan beberapa tujuan untuk tahun ini, salah satunya ia harus menang di balapan, atau setidaknya harus finis keempat di klasemen kejuaraan, karena sebelumnya ia berada di urutan keenam dalam klasemen tahun lalu.