RiderTua.com – Miguel Oliveira beralih ke Yamaha M1 setelah bergabung dengan tim Pramac untuk musim 2025. Yamaha merupakan pabrikan ketiga dalam karirnya di MotoGP setelah Aprilia dan KTM. Namun adaptasinya terhambat karena dia kesulitan dengan pengereman. Pembalap asal Portugal itu mengakhiri tes Buriram di posisi ke-19 tertinggal 0,6 detik di belakang rekan setimnya Jack Miller yang berada di posisi ke-10.
“Saya kesulitan terutama pada titik pengereman, yang tidak dapat saya manfaatkan secara maksimal. Tetapi itu butuh waktu. Motor ini memiliki teknik yang berbeda dari motor sebelumnya, yang tidak dapat langsung dikuasai hanya dalam semalam. Buriram adalah trek paling ekstrem yang menuntut pengereman kuat. Jadi, tidak ideal. Namun saya merasa telah membuat kemajuan yang baik,” ungkap Oliveira.
Miguel Oliveira : Pengereman Membuat Sulit Beradaptasi dengan Yamaha

Miguel Oliveira menambahkan, “Saya hanya melakukan satu kali time attack di akhir, jadi kedua ban milik kita masih bagus. Kami akan menyerahkannya untuk balapan akhir pekan mendatang. Saya bisa katakan, kami sudah siap semampu kami untuk balapan.”
Pada tes di Buriram, Fabio Quartararo mengatakan bahwa dia merasakan kurangnya feel dari ban depan yang tersedia. Namun Oliveira mengungkapkan bahwa hal tersebut bukanlah alasan masalah pengereman yang dihadapinya. “Saya tidak merasakan keterbatasan dari ban atau bagian depan motor. Hanya saja, cara kita mengeremlah yang paling membuat saya kesulitan. Memang benar, dengan motor kami pada dasarnya kita perlu meningkatkan catatan waktu dengan banyak menginjak rem karena pada saat keluar lintasan dan dengan kurangnya traksi, kami tidak memperoleh banyak keuntungan dari ban baru. Jadi, pada dasarnya kita harus melakukan semuanya pada pengereman dan itu pasti akan mempersulit ban,” pungkas Oliveira.