RiderTua.com – Gigi Dall’Igna menjelaskan bagaimana Ducati sudah hampir 99% yakin akan mempertahankan mesin GP24 setelah tes yang dilakukan di Barcelona bulan November lalu. Dalam pernyataannya di LinkedIn, Gigi mengatakan merek roda dua asal Italia tersebut akan memakai mesin lamanya untuk tahun ini setelah mendeteksi adanya masalah pengereman pada mesin GP25.
Ducati Bongkar Strategi Pemilihan GP24 vs GP25 Untuk Marquez dan Bagnaia
“Meski performa dan lebih mudah dikendarai (GP25) dimana hal ini cukup menguntungkan, mesin baru ini (GP25) memiliki manajemen rem lebih rumit (dibanding GP24), dan ini sudah jelas terlihat di Barcelona.. Itulah kenapa kami sudah siap untuk mengonfirmasi pemakaian mesin tahun 2024, dan semua orang di dalam tim sudah siap untuk pilihan tersebut,” kata CEO Ducati Corse tersebut.

Sebenarnya keputusan yang paling sulit bukanlah pada mesinnya, melainkan pada paket aerodinamisnya, dimana paket tersebut tidak cukup efektif di trek yang memiliki tikungan cepat, sementara di Buriram sudah cukup bagus. “Paket aerodinamis sudah terbukti menjadi keputusan paling sulit. Paket ini menawarkan keuntungan yang tidak diragukan lagi, terutama di sirkuit seperti Buriram. Tapi ada resiko kerugian di trek yang memiliki tikungan lebih cepat seperti di Argentina dan Qatar… Sehingga kita lebih memilih untuk berhati-hati, dan kami akan mengujinya lagi dengan sejumlah perbaikan pada tes di Jerez,” kata Gigi.
Ducati telah memberikan ‘lampu hijau’ untuk perbaikan teknis tertentu pada paket GP25 yang akan dikendarai Pecco Bagnaia, Marc Marquez, dan Fabio Di Giannantonio. “Swingarm dan gear-box-nya sudah lulus uji, sementara sistem holeshot akan dikonfirmasi selama akhir pekan balapan di Thailand,” jelasnya.
Dengan kejuaraan dunia yang bakal berjalan lebih ketat dari sebelumnya, Ducati tentu tidak menganggap remeh apapun, dan mereka sudah tahu konsistensi sepanjang musim akan menjadi kuncinya. “Tak bisa dipungkiri lagi kalau kejuaraan dunia tahun ini akan menjadi yang sangat kompetitif, karena ada banyak pabrikan dan pembalap yang memiliki kesempatan tersebut. Tapi seperti biasa, yang menjadi perbedaan tersebut adalah keseimbangan dan daya saing di setiap sirkuit,” pungkas Gigi