RiderTua.com – Dengan berpisahnya Pramac Racing dari Ducati, tim VR46 menjadi tim kedua (semi pabrikan) bagi tim Borgo Panigale. Tim Valentino Rossi ini sudah memiliki modal untuk kompetitif seperti dukungan pabrikan untuk Diggia, dan pembalap berpengalaman dengan GP24 Morbidelli dalam line-up-nya tahun ini, menggantikan Marco Bezzecchi yang pindah ke tim pabrikan Aprilia. Di sisi lain, Fabio Di Giannantonio akan tetap di tim tersebut selama satu tahun lagi, walau ia mengalami cedera selama tes Sepang yang menghalanginya berpartisipasi dalam sisa pramusim. Pablo Nieto selaku direktur tim telah membahas situasi tersebut.
Tim VR46 Punya Segalanya, Dukungan dari Ducati dan Valentino Rossi, Pembalap yang Bagus…
“Absennya Diggia menjadi rintangan bagi tim di awal musim karena kita tahu kami dapat tampil sangat baik bersamanya… Pada hari pertama tes di Malaysia, ia langsung menunjukkan dirinya sangat kompetitif setelah tiga bulan tidak mengendarai motor. Sayangnya ia cedera, tapi dia ingin kembali membalap. Kita harus menghentikannya karena ia ingin berada di sini untuk mengikuti tes. Kami pikir yang paling penting adalah dia tiba dalam kondisi optimal untuk balapan pertama. Kita tahu bahwa ia tidak akan berada disana dalam kondisi 100 persen, jadi ini akan menjadi semacam ujian yang sulit baginya,” kata Nieto.
Sementara pemilik tim, Valentino Rossi, mengajukan permintaan kepada timnya sebelum musim dimulai. “Ia menanyakan apa yang kami semua minta: yang pertama yaitu bersenang-senanglah, karena jika kami melakukan itu, artinya kami bisa melakukannya dengan baik. Kita sudah memiliki semua yang dibutuhkan untuk melakukannya dengan baik, dari motor yang kompetitif, sponsor bagus, dukungan dari Ducati dan Valentino, dan tentu saja pembalap kompetitif. Semua ini membuat saya berpikir bahwa kami memiliki potensi untuk melakukan sesuatu yang penting tahun ini,” tambahnya..
Tingkat Persaingan
Berita besar tahun lalu yang menjadi sorotan adalah kedatangan Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati, oleh karena itu “Tahun ini Marc akan menjadi salah satu pembalap yang patut dikagumi dan akan menjadi satu dari beberapa pembalap yang akan berjuang untuk kejuaraan dunia. Namun, mungkin juga akan ada ketegangan di dalam garasi antara Marquez dengan Bagnaia,” kata Nieto.
“Cukup sulit untuk menjaga hubungan baik saat berkompetisi di kejuaraan dunia MotoGP. Saat ini ada kepercayaan di antara keduanya yang cukup normal di awal musim, tapi jika keduanya bertarung untuk kejuaraan ini, saya pikir hubungan tersebut tidak akan setenang sebelumnya lagi. Saya berharap memiliki masalah yang sama antara Franco dan Diggia. Ini adalah suatu masalah untuk memahami bagaimana menanganinya dengan cara sebaik mungkin.”
Soal para pesaingnya di lintasan, Nieto menunjuk mereka yang paling dekat dengannya. “Jelas semua pembalap Ducati akan menjadi pesaing kami. Alex Marquez sudah memiliki banyak pengalaman, dia adalah juara dunia dan dia sudah tahu apa yang harus ia lakukan. Hal yang sama berlaku juga untuk tim pabrikan, dimana mereka memiliki dua pembalap MotoGP terbaik seperti Pecco dan Marc. Menurut saya kita harus tenang di sana, kami bisa bersenang-senang, dan mencoba menjadi pembalap yang menjadi sorotan dalam perebutan posisi teratas di setiap balapan,” pungkasnya…
