RiderTua.com – Di posisi ke-4, Pedro Acosta menjadi pembalap KTM terbaik dalam tes pramusim di Buriram. Aki Ajo selaku manajer tim Red Bull KTM menanggapi komentar Acosta yang mengatakan bahwa dia terlalu cepat menginginkan banyak hal dan dia juga membuat kesalahan jika di bawah tekanan. “Selalu ada tekanan. Itulah salah satu alasan, mengapa kami menggeluti profesi ini karena kami menikmati tekanan dengan cara tertentu. Tekanan menciptakan adrenalin, dan itu yang kami semua butuhkan. Selain tekanan, yang juga dibutuhkan Pedro adalah pengalaman. Banyak orang lupa bahwa tahun lalu adalah musim pertamanya,” jelas Ajo.
Aki Ajo menambahkan bahwa ekspektasi Acosta dan ekspektasi semua orang meningkat tajam ketika Acosta tampil sangat kuat di tes pramusim dan balapan pertama. “Namun hidup itu sulit dan kita tidak bisa begitu saja melewatkan pelajaran. Kita harus belajar dari kesalahan dan terkadang juga harus bersabar. Awal musim Acosta berjalan sangat baik, lalu dia mengalami saat-saat yang lebih sulit. Kami membicarakannya dan saat-saat sulit dibutuhkan untuk tumbuh dengan cara yang benar,” imbuh manajer asal Finlandia itu.
Aki Ajo : Tekanan Menciptakan Adrenalin dan Itu yang Kami Butuhkan

Pada 2020, Pedro Acosta memenangkan Red Bull Rookies Cup. Setahun kemudian secara sensasional dia memenangkan Juara Dunia Moto3 dan pada 2023 memenangkan Juara Dunia Moto2. Tidak diragukan lagi bahwa suatu hari nanti Acosta pasti akan menjadi Juara Dunia MotoGP. Rider asal Murcia Spanyol itu tampil sangat mengesankan pada musim rookienya di MotoGP. Rider berusia 20 tahun itu meraih 1 kali pole position, 2 kali mencatatkan lap tercepat, 5 kali podium di Grand Prix, 4 kali podium di sprint, dan peringkat 6 dalam klasemen keseluruhan 2024.
Acosta memiliki kontrak dengan KTM yang berlaku hingga akhir 2026. Pada tes pramusim di Sepang, dia berada di posisi ke-6 dan menjadi pembalap terbaik KTM dalam time sheet gabungan selama 3 hari lebih cepat 0,439 detik dari pembalap terbaik KTM kedua Brad Binder yang berada di posisi ke-13. Lagi-lagi, Acosta menjadi pembalap tercepat KTM pada tes pramusim kedua di Buriram. Dia menempati posisi ke-4 hanya kalah dari Marc Marquez, Alex Marquex dan Fabio Quartararo.

Dengan Acosta, Binder, Maverick Vinales, dan Enea Bastianini, KTM memiliki line-up pembalap yang sangat kuat musim ini. Dimana keempatnya masuk 7 besar dalam klasemen keseluruhan musim 2024. “Bagi saya, memiliki 4 pembalap seperti mereka merupakan kesempatan yang luar biasa. Mereka semua pernah menjadi juara dunia di kelas lain dan berhasil membuktikan siapa mereka. Kami harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan melihat bagaimana kami bisa mendapatkan hasil maksimal dari proyek ini bersama mereka. Mereka akan saling mendukung, tetapi secara teknis juga membantu kami maju. Kami beserta 4 pembalap pabrikan akan bekerja sama sebagai satu kesatuan. Setiap pekerjaan yang kami lakukan adalah untuk keseluruhan proyek,” pungkas Aki Ajo.