RiderTua.com – Pada tes hari terakhir di Buriram, Johann Zarco menetapkan waktu tercepat ke-12 tertinggal 1,027 detik di belakang pembalap tercepat Marc Marquez. Jelas, posisi ini jauh dari ekspektasinya. “Kami dapat membuat lebih banyak kemajuan tetapi pada akhirnya peningkatannya tidak terlalu bagus. Kami terus menguji beberapa hal di pagi hari. Kemudian saya berkonsentrasi penuh pada diri sendiri dan cara membalap. Menemukan bahan-bahan untuk pengujian adalah tugas teknisi. Tugas saya adalah mengomunikasikan apa yang saya rasakan dan misi saya adalah tidak tersesat dalam banjirnya informasi. Itulah sebabnya saya tidak ingin tahu segalanya,” jelas Zarco.
Johann Zarco : Saya Tidak Ingin Tahu Segalanya Tugas Saya Adalah Mengomunikasikan Apa yang Saya Rasakan
Ada yang menarik pada tes hari kedua, Johann Zarco terlihat turun ke lintasan dengan menggunakan aerodinamika lama. Sebelum tes, rider berusia 34 tahun itu telah mengonfirmasi bahwa suku cadang yang tersedia tidak cukup dan tidak up to date. Honda masih memiliki waktu 14 hari lagi menuju balapan akhir pekan pertama musim ini, sehingga keempat pembalap RC213V harus secepatnya memiliki aerodinamika yang menjanjikan.

Tim berencana melakukan simulasi balapan sebagai bagian dari persiapan balapan. “Kami berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk balapan dan ingin mensimulasikan balapan. Balapan dalam 27 lap bukanlah masalah besar, karena saya selalu mengerahkan seluruh tenaga ketika dalam balapan sungguhan dibandingkan saat latihan atau simulasi,” ujar Zarco.
“Dalam beberapa bulan terakhir kami telah menghabiskan hampir seluruh waktu kami untuk melakukan pengujian dan telah berulang kali melakukan uji tanding. Sekarang saya menantikan balapan akhir pekan dengan basis yang kami miliki. Kami mampu meningkatkan kecepatan secara signifikan sehingga cukup untuk posisi start yang lebih baik di Q2,” pungkas rekan setim Somkiat Chantra itu.
Di GP Thailand 2024 pada Oktober lalu, Zarco meraih hasil terbaik untuk dirinya dan tim dengan finis di posisi ke-8.