RiderTua.com – Direktur Teknis Aprilia yang baru Fabiano Sterlacchini memuji kinerja Marco Bezzecchi dalam tes pramusim di Sepang selama 3 hari. “Marco benar-benar luar biasa. Dari luar, (awalnya) saya mengira bahwa Marco sangat berbakat secara alami saja, dan terlihat dia tidak begitu mengerti teknis (tapi ternyata dia malah memahami teknik dan malah bisa membantu pengembangan). Itu kejutan yang menyenangkan. Pekerjaan yang kami lakukan dan menset-up hardware motor, merupakan cara kerja yang cukup menarik karena kami lakukan dengan sangat tenang. Kami menyeting motor dengan cara yang dapat diulang, sehingga kami dapat menguji hanya satu item dan memiliki data statistik yang konsisten,” ungkap bos asal Italia itu.
Pekerjaan pengujian Aprilia menjadi terhambat karena dua pembalapnya Jorge Martin dan Raul Fernandez mengalami cedera sehingga harus mundur dalam tes Sepang. Oleh karena itu, rencana pengujian terpaksa disesuaikan. “Ini adalah salah satu masalah, bagian tersulit dari pekerjaan kami. Kami beradaptasi, hari demi hari, berdasarkan hasil pengujian. Kami memiliki slot untuk setiap item dan kami akan menghormatinya,” jelas Sterlacchini.
Fabiano Sterlacchini : Mengejutkan, Marco Bezzecchi Benar-benar Luar Biasa

Marco Bezzecchi telah menemukan kekuatan motor Aprilia, tetapi dia juga mempertanyakan bagaimana mereka dapat memaksimalkan motor. “Pengembangan dan evolusi motor? Kami harus menyentuh setiap titik motor. Ini adalah salah satu titik krusial karena memungkinkan pembalap untuk memacu motor hingga batas maksimal dan untuk mengeksplorasi ban belakang. Perangkat elektronik seperti black box, mesin akan memberikan power yang diminta perangkat elektronik,” ungkap Fabiano Sterlacchini.
Start cepat adalah kelemahan Aprilia, hal inilah yang ingin diperbaiki Sterlacchini. “Ya, tentu saja. Kami fokus dengan tim, mendelegasikan berbagai area dan tugas yang berbeda. Start adalah poin penting. Generasi baru MotoGP dengan aero dan tenaga, jika kita start dari belakang akan menjadi balapan yang sulit. Start di depan adalah poin penting untuk performa,” jelas Sterlacchini.
Sebelum bergabung dengan Aprilia, Sterlacchini pernah menjadi tangan kanan Gigi Dall’Igna di Ducati selama 10 tahun dan kemudian melanjutkan karir bersama KTM selama 3 tahun. Dia ingin membawa pengalaman dari dua pabrikan berbeda ke Aprilia. Sterlacchini tahu bahwa tugas yang paling penting adalah memperkecil ketertinggalan dari Ducati yang saat ini sangat mendominasi dan berusaha keras menyalip mereka.
“Selalu sulit. Yang pasti, kami benar-benar dalam situasi yang baik. Aspek SDM (sumber daya manusia) perusahaan berada pada level yang sangat tinggi. Pengalaman dalam balapan sudah dirangkai sejak dulu. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Menurut pengalaman saya, masih ada hal yang harus diperbaiki. Kami memiliki banyak material dari perusahaan, tetapi ada juga yang dibangun di sini seperti elektronik,” pungkas Sterlacchini.