RiderTua.com – Ai Ogura mampu meningkatkan catatan waktu secara signifikan pada tes hari terakhir di Sepang. Rookie dari tim Trackhouse Aprilia itu membukukan waktu 1:57,754 menit atau lebih cepat 0,8 detik dari catatan waktunya di hari kedua. Dia berada di posisi ke-14 tertinggal 1,261 detik di belakang pembalap tercepat Alex Marquez (Gresini Ducati).
“Kami bisa senang dengan catatan waktu tersebut. Saya tahu bahwa hari ini adalah hari yang tepat untuk melakukan time attack. Saya masih punya banyak ban baru yang tersedia dalam 30 menit terakhir dan saya ingin meningkatkannya. Namun setelah best lap saya 1:57, saya terhenti di satu titik dan tidak bisa meningkatkannya lebih jauh. Saya agak kecewa tetapi secara keseluruhan itu bagus,” ungkap Ogura.
Ai Ogura : Saya Tidak Tahu Mengapa Brivio Memujiku

Pada tes hari kedua, Ai Ogura melahap lebih banyak lap untuk mengenal ban dengan lebih baik. “Pada hari terakhir, 80 persen saya berkonsentrasi pada melakukan time attack dan bukan pada kecepatan balapan. Setelah simulasi balapan kemarin, saya juga banyak meningkatkan,” ujar rider asal Jepang itu.
Setelah tes 2 hari, manajer tim Trackhouse Davide Brivio memuji peningkatan pengereman yang ditunjukkan Ogura. Namun sebaliknya, rider berusia 24 tahun itu merasa belum ada peningkatan. Sambil tertawa, Ogura berkata, “Dibandingkan dengan pembalap lain, pengereman adalah masalah utama bagi saya. Saya tidak tahu mengapa beliau mengatakan itu. Tapi itu bagus, terutama di tikungan berkecepatan tinggi. Saya melibas tikungan 4 dan 7 dengan baik, tetapi di tikungan pertama dan terakhir setelah lintasan lurus yang panjang, saya masih punya banyak kekurangan untuk mengerem lebih keras. Bagi saya, pengereman di MotoGP masih rumit dibandingkan dengan motor Moto2.”
Bagian pengereman mana yang membuat Ogura kesulitan? Apakah rem karbon yang digunakan di MotoGP atau apakah dia perlu belajar cara menggunakan engine brake dengan lebih baik? “Bisa jadi apa saja. Tetapi dari apa yang saya lihat di data, saya masih terlalu berhati-hati terutama dengan tekanan yang saya berikan pada rem depan. Saya bisa berbuat lebih dari itu, tetapi saat saya berada di atas motor menurutku saya tidak boleh berbuat lebih banyak lagi,” pungkas rekan setim Raul Fernandez itu.