RiderTua.com – Pecco Bagnaia tidak mengeluarkan semua kemampuannya pada tes hari pertama di Sepang. Rider tim pabrikan Ducati itu hanya berada di posisi ke-17 dan menjadi pembalap Ducati paling lambat di lintasan. Namun pada hari kedua, rider asal Turin Italia itu menempati posisi ke-5 tertinggal 0,442 detik di belakang pembalap tercepat tes hari kedua Franco Morbidelli.
Di pagi hari, Pecco sempat mengalami crash. Meski tidak mengakibatkan cedera namun insiden tersebut membuat rencana pengujian menjadi terhambat. “Crash yang saya alami memperlambat pekerjaan pengujian secara signifikan. Kami hanya memiliki satu motor dengan spesifikasi ini dan pada saat itu saya harus mengendarai motor ini. Saya membuang waktu lebih dari 1,5 jam karena crash. Kemudian kami memutuskan untuk mengganti sebagian besar motor,” ungkap suami Domizia Castagnini itu.
Pecco Bagnaia : Crash Memperlambat Pekerjaan Pengujian Secara Signifikan
Fokus pengerjaan pada tes hari kedua adalah mesin, bukan sasis baru. “Saya rasa kami masih punya cukup waktu untuk menguji sasis, karena itu bukan hal terpenting saat ini. Saat ini kami fokus pada mesin. Hari ini kami membuat kemajuan dalam hal ini. Penyaluran tenaga sangat halus dan memberi banyak ide kepada teknisi kami untuk melakukan peningkatan. Kami menyukainya. Ini pertama kalinya dalam hal akselerasi, mesin baru begitu halus. Namun dalam hal pengereman, GP25 masih tertinggal dari GP24. Besok kami harus menyelesaikan masalah itu dan kami harus memahami di mana kami bisa memulai,” ungkap Pecco Bagnaia.

Mulai musim 2025, pengembangan mesin 1000 cc dilarang hingga akhir musim 2026. “Tes ini sangat penting karena apa yang kami putuskan di sini berlaku untuk 2 tahun. Musim ini sangat penting sehingga kami harus menghadapi segala sesuatunya dengan sangat tenang dan tidak terburu-buru. Setiap keputusan harus dipertimbangkan dengan matang. Saya rasa kami melakukan pekerjaan yang sangat baik, juga dengan Marc Marquez yang memiliki feeling yang sama persis. Dan hal ini sangat membantu perkembangan,” jelas Pecco. Sebagai informasi, kedua pembalap pabrikan Ducati memberikan umpan balik yang sama pada tes di Barcelona dan begitu juga di Sepang.
Setelah 2 hari tes, bagaimana tanggapan Bagnaia mengenai kemajuan GP25 secara umum? “GP24 adalah basis yang fantastis dan kami semua merasa masih ada yang harus ditingkatkan. GP25 sudah sangat cepat, sangat bagus di lintasan lurus dan saat berakselerasi karena kita hanya bisa mencapai top speed jika berakselerasi dengan baik saat keluar tikungan. Respons gas juga sangat halus, kita dapat mengendalikan semuanya dengan sangat baik,” jawab murid Valentino Rossi itu.
Pecco juga mengungkapkan bahwa pengereman GP24 benar-benar luar biasa tapi saat ini level itu sulit dicapai dengan GP25. “Peningkatan dalam akselerasi tidak dapat menutupi apa yang hilang pada kekuatan pengereman (tidak bisa menggantikan),” pungkas rider berusia 28 tahun itu.