RiderTua.com – Fabio di Giannantonio akan menunggangi Ducati GP25 spek pabrikan terbaru untuk pertama kalinya dalam tes resmi di Sepang pada 5-7 Februari, karena dia melewatkan tes pasca musim di Barcelona karena cedera bahu. “Saya harus fokus untuk mengembalikan mobilitas bahu saya. Kemudian mencoba merehabilitasi setiap otot di sekitar bahu. Jadi itu adalah proses yang sangat panjang. Tapi sekarang kondisi saya benar-benar baik. Saya merasa 80-90 persen fit. Tenaga saya masih kurang karena persiapan fisik baru dimulai awal Januari, jadi saya hanya punya waktu beberapa pekan sebelum tes ini,” ujar Diggia pada hari Selasa di Sepang.
Beberapa hari sebelum tes pramusim di Sepang, murid-murid VR46 Academy dan juga Diggia berlatih di sirkuit Mandalika. Rider berusia 26 tahun itu mengendarai Panigale V4 sama seperti Pecco Bagnaia dan Franco Morbidelli. “Kami menjalani latihan selama 3 hari dengan Panigale di Mandalika. Saya sangat menikmatinya, bahu saya tidak terasa nyeri. Tapi mengendarai motor MotoGP adalah hal yang sama sekali berbeda. Kita harus lihat apa yang akan terjadi dalam tes,” jelas Diggia.
Fabio di Giannantonio : Pertama Kali Menguji Banyak Part
Menurut Diggia, hal tersulit apa yang akan dia hadapi? “Yang pasti kurangnya persiapan fisik dan pengereman. Tapi juga masalah ketika melaju di trek lurus dan tikungan kanan, karena itu masalah utama tahun lalu. Tidak mungkin bagi saya untuk berlindung di dalam fairing motor dan di tikungan kanan untuk menurunkan tubuh saya serendah mungkin saat saya melibas tikungan kiri,” jawab rider berusia 26 tahun itu.

Dalam jumpa pers di sirkuit Sepang, Diggia mengatakan bahwa sekarang bahu kirinya terasa seperti baru dan seolah tidak pernah cedera. “Profesor yang menangani operasi bahu saya adalah salah satu dokter terbaik di dunia, menurutku dia melakukan pekerjaan yang luar biasa. Tahun lalu, dalam 7 balapan terakhir terasa sangat sulit. Sekarang ceritanya benar-benar berbeda. Saya harap, mulai besok akan berbeda juga di lintasan,” ungkap Diggia.
Di Giannantonio akan menunggangi motor terbaik di grid MotoGP saat ini GP25 seperti duo rider tim pabrikan Ducati Lenovo Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. “Ada banyak part untuk dicoba. Bagi saya, ini pertama kalinya menguji begitu banyak part dan itu sangat-sangat luar biasa. Sangat menyenangkan melakukannya. Yang pasti setiap orang akan membuat program mereka sendiri, tetapi pengembangan motor akan dilakukan oleh kami bertiga,” jelas Diggia.
Tes hari Rabu (5 Februari) merupakan debut Diggia dengan GP25. “Tim dan Ducati tidak ingin memberi tahu saya banyak hal, karena mereka tidak ingin memengaruhi saya dengan cara tertentu dan itu ide yang bagus. Yang pasti saya mendengar berita dari para jurnalis, dari wawancara, dan beberapa komentar. Namun saya memang tidak ingin terlalu banyak tahu karena saya ingin memiliki pikiran yang bebas. Saya ingin mengendarai motor dan memberikan feeling saya yang paling tulus,” ujar Diggia.
Menurut Diggia, motor ini dibangun dengan cara yang sangat baik. “Catatan waktu yang ditorehkannya tidak buruk tetapi juga di Barcelona, motornya bukan sepenuhnya spek 2025. Juga karena bahkan sekarang spek 2025 akhir belum diputuskan, karena kami akan menguji berbagai hal untuk tahun ini. Jadi saya mengunggangi GP25 prototipe pertama untuk musim ini,” pungkasnya.