RiderTua.com – Sejak Marc Marquez diumumkan menjadi pembalap tim pabrikan Ducati, banyak yang memprediksi bakalan terjadi konflik internal yang panas dengan rekan setim barunya Pecco Bagnaia untuk musim 2025. Bukan tanpa alasan, mengingat mereka berdua adalah juara dunia yang jelas memiliki ego yang sangat tinggi. Selain itu nama legenda Valentino Rossi pun ikut dibawa-bawa karena Marquez adalah musuh bebuyutannya sedangkan Pecco adalah muridnya.
Namun Marquez menegaskan bahwa Pecco akan menjadi ‘rujukan’nya dalam tes pramusim karena rider Italia itu lebih banyak pengalaman dengan Ducati ketimbang dirinya. “Tentu saja saya tidak sabar untuk memulai pramusim. Karena saat kita berada di tim pabrikan dan melihat jadwalnya, ada banyak hal yang harus dicoba baik hal-hal kecil maupun hal-hal besar. Tetapi pekerjaan penting ada di depan mata yakni tes di Malaysia, terutama karena kami harus memilih strategi yang tepat, mencoba bekerja sama dengan Pecco dan seluruh tim untuk menemukan basis terbaik. Dalam 9 hari kami akan menjalani tes selama 5 hari , jadi kami harus fokus,” ungkap rider berusia 31 tahun itu.
Marc Marquez : Saya akan Bekerjasama dengan Pecco dan Seluruh Tim untuk Menemukan Basis Terbaik Pada Tes Sepang
Marc Marquez menambahkan bahwa dia baru memiliki satu pengalaman dengan Desmosedici yakni pada tes pasca musim di Barcelona. “Komentar kami kurang lebih sama. Ini penting dan lebih mudah bagi para teknisi. Namun sejak saat itu, Ducati memiliki semua fasilitas untuk mencoba menyesuaikan motor dengan semua pebalap. Namun, ini adalah motor yang bekerja dengan baik dan ketika motor bekerja dengan baik maka motor itu bisa kita ‘kendalikan’. Saat ini, saya ingin memahami situasinya dengan baik, mencoba belajar dari Pecco karena dia telah bertahun-tahun di garasi ini, dia tahu banyak hal. Dan sejak saat itu menjadi selangkah demi selangkah, lebih cepat di lintasan,” imbuh juara dunia 8 kali itu.
Sepanjang karier MotoGP-nya Pecco Bagnaia selalu menjadi pebalap Ducati dan secara statistik sekarang dia menjadi pebalap Ducati tersukses sepanjang masa. Di sisi lain, Marquez baru mengenal tim Ducati. Mengenai dinamika tim, Marquez mengatakan, “Tentu saja saya merasa sangat baik. Tetapi saya akan jauh lebih baik setelah tes pertama dan setelah balapan pertama, karena saya mencoba memahami cara mereka bekerja. Ini sedikit berbeda dari sebelumnya dan saya harus beradaptasi dengan pekerjaan itu.”
Marquez menjelaskan bahwa baru saat peluncuran tim dia mulai mengenal para krunya karena ketika di Madonna di Campiglio dia lebih mengenal para bos besar Ducati. “Sekarang saya mulai lebih mengenal para mekanik terutama Marco Rigamonti yang akan menjadi kepala teknisi saya. Jadi, sejak saat itu mencoba memahami dengan baik apa yang kami butuhkan untuk menjadi cepat di trek. Itu yang paling penting,” imbuh Baby Alien.
