RiderTua.com – Dua tes rider KTM Dani Pedrosa dan Pol Espargaro berhasil menyelesaikan tes shakedown di Sepang dengan hasil yang memuaskan. Secara operasional, tes dilakukan oleh tim resmi pabrikan, unit yang akan bertanggung jawab atas dua pembalap tim pabrikan Brad Binder dan Pedro Acosta di 22 seri MotoGP musim 2025. Sementara tim teknis reguler dari tim penguji Pedrosa dan Espargaro tidak datang ke Malaysia, dua teknisi tim Tech3 berada di Sepang sejak awal untuk mendukung dua tes rider tersebut.
Pada tes hari pertama, tepat pukul 10 pagi Pol Espargaro menjadi pembalap pertama yang turun ke lintasan dan tak lama kemudian Dani Pedrosa menyusul. Pembalap yang kini berusia 39 tahun itu tampil mengesankan. Tidak seperti pembalap lain, Pedrosa langsung menemukan ritme dan menjadi pembalap pertama yang menembus catatan waktu 2:00 menit. Pada tes selama 3 hari, kedua tes rider tersebut hampir selalu berada di lintasan kecuali saat jeda (istirahat). Pada hari pertama, Pol Espargaro berada di puncak timesheet.
Unik: Dani Pedrosa Menguji Motor KTM dengan Kode Inisial ‘PA’ dan ‘BB’
Pada tes hari kedua, pembalap yang berada di puncak berubah. Dua pembalap Yamaha Alex Rins dan Fabio Quartararo, masing-masing mengambil alih posisi terdepan, dimana hal ini sangat penting secara psikologis. Setelah hari ketiga lebih penting dari posisi ke-5. Pada sesi terakhir Pol Espargaro membukukan catatan waktu 1:58,2 menit, tim penguji telah meningkatkan kecepatan kualifikasi.
Seperti yang diperkirakan, layar monitor menunjukkan bahwa kedua tes rider KTM itu mengendarai beberapa RC16. Usai tes, manajer tim yang baru Aki Ajo menjelaskan bahwa nomor ID yang ditampilkan untuk pembalap RC16 tidak memberikan informasi apa pun tentang mesin yang sebenarnya digunakan. “Transponder diperlukan untuk setiap putaran dan kami telah menetapkannya sebagai PA1, PA2, BB1, dan BB2 menurut inisial pembalap reguler kami. Namun, itu tidak berarti bahwa transponder selalu dipasang pada motor yang sama,” ungkap Ajo.
Manajer tim sekaligus pemilik tim Moto2 dan Moto3 asal Finlandia itu melanjutkan, “Tidak ada alokasi motor yang jelas untuk penguji kami. Ada daftar panjang spesifikasi yang kami kerjakan. Setiap penguji memiliki set-upnya sendiri. Ketika Dani keluar dengan PA2 misalnya, dia memiliki set-upnya sendiri dan varian program pengujian. Perjalanan seperti ini tidak ada hubungannya dengan set-up pembalap reguler karena setiap orang memiliki basic sendiri.”
Prosedur pengujian dan varian teknis tidak dapat dipahami jika hanya dilihat dari jauh, tetapi harus dengan melihat langsung lembar data KTM. “Catatan waktu terakhir yang berhasil dicapai Pol pada hari ketiga adalah dengan motor yang dikendarai Pol pada pagi hari. Secara total, penguji kami menggunakan lebih dari empat unit RC16. Setiap pebalap reguler dibekali dua motor. Kami melihat, pengujian ini sebagai layanan untuk semua pembalap. Kami tidak membuat perbedaan apa pun dan totalnya masih ada tes selama 5 hari,” imbuh Ajo.
Ketika Ajo ditanya, apa yang berhasil ditemukan setelah tes selama 3 hari? “Sejauh ini saya dapat mengatakan bahwa ini adalah pengujian yang bagus. Namun sekarang saatnya melanjutkan dengan 4 pembalap kami yang lain,” pungkas Ajo.
Tidak ada proyek MotoGP lain yang menunjukkan solidaritas internal seperti yang ditunjukkan KTM. Sejauh ini, performa tim asal Austria itu merupakan bukti dari tim yang solid dengan jalur komunikasi sesingkat mungkin, yang tidak berfokus pada apa pun selain jalur menuju puncak.
Tes akan berlanjut pada 5-7 Februari di Sepang dengan melibatkan semua pembalap reguler MotoGP. Tim pabrikan KTM bersama Brad Binder dan Pedro Acosta, sementara tim Tech3 dengan Maverick Vinales dan Enea Bastianini.
