RiderTua.com – Semua juga sudah pada tahu, sepeda motor Honda adalah yang terbanyak di dunia…. Meskipun raja penjualan sepeda motor namun Honda terus mengalami kesulitan di MotoGP.. Meski sangat kuat dalam bisnis intinya, yaitu menjual kendaraan roda dua. Honda menjual sebanyak 20,2 juta sepeda motor di seluruh dunia pada tahun fiskal lalu. Ini merupakan pangsa pasar sepeda motor global yang sangat besar, yakni sebesar 40%, yang mana 17,1 juta unit di antaranya adalah sepeda motor kecil di pasar Asia kecuali Jepang, seperti Indonesia, Thailand, India, dan Vietnam. Skutik biasanya yang menguasai sebagian besar pasar…bahkan Honda Beat disebut motor sejuta umat..
Honda : Raja Penjualan Sepeda Motor yang Menjadi Juru Kunci di MotoGP
Volume penjualan gabungan di Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat sekitar 1,2 juta unit, yang hanya mencakup 6% dari total penjualan tahunan, tetapi tidak seperti di Asia, produk terlaris di sana sebagian besar adalah model sport besar. Dari segi merek, model CB (naked), seri CBR (fairing) yang sudah dikenal, dan Africa Twin tampaknya laku keras.
Bahkan jika dibandingkan dengan BMW, yang mengumumkan akan memproduksi 10.000 unit setahun, hanya memproduksi 200.000 unit, yang memperjelas betapa besarnya Honda dalam industri sepeda motor global. Menurut perkiraan Honda, pasar motor kecil, termasuk 125cc dan motor listrik, di Asia Tenggara, tempat penjualan utama Honda berada, telah melampaui 50 juta unit, dan diperkirakan akan mencapai 60 juta unit pada tahun 2030-an. Tampaknya Perusahaan berencana untuk terus mendominasi pasar dengan memperluas jajaran kendaraan listriknya di masa mendatang.
Akan tetapi, jika kita melihatnya dari sudut pandang bisnis semata, masih timbul tanda tanya mengenai seberapa besar kontribusi aktivitas balap MotoGP Honda terhadap penjualan sepeda motornya. Tentu saja, terus berpartisipasi dalam balapan untuk meningkatkan citra perusahaan dan menunjukkan kemampuan teknisnya adalah hal yang berarti, tetapi performa Honda di balapan teratas, MotoGP dan SBK, adalah yang terburuk dalam sejarah musim lalu bagi pabrikan, tim, dan pebalap. Berdasarkan catatan, kita dapat mengatakan bahwa jumlah kendaraan komersial yang dijual tidak terpengaruh sama sekali saat Honda kalah di MotoGP atau SBK. Jadi, apakah ada gunanya menggelontorkan miliaran ke dalam suatu perlombaan?
Rumor mundurnya Honda dari MotoGP sudah beredar, terutama sejak paruh akhir tahun lalu hingga paruh pertama tahun lalu saat Marc Marquez, Red Bull, dan Repsol hengkang. Lorenzo dan mantan pebalap MotoGP lainnya juga khawatir jika keadaan terus berlanjut seperti ini, Honda telah menyatakan akan berhenti balapan, tetapi melihat situasi Honda saat ini, tampaknya perusahaan tersebut tidak menghadapi krisis yang serius (seperti KTM)
Berbicara soal mundur dari dunia balap saat ini, mungkin citra Honda yang mundur sudah sirna karena KTM berada dalam situasi yang tidak mengherankan bisa terjadi kapan saja, namun dalam beberapa tahun terakhir, mereka mengalami pengalaman pahit di MotoGP. Mengingat Honda, tidak ada rasa putus asa seperti itu. Mungkin ini karena mereka mendapat dukungan penjualan yang solid dari bisnis inti mereka alias sepeda motornya laku keras.
Honda jauh melampaui produsen lain di dunia dalam hal ukurannya perusahaannya dan besarnya anggaran yang dapat dialokasikan untuk balap. Jika menyangkut anggaran yang dialokasikan untuk balapan, Honda disebut-sebut menghabiskan dana 10 kali lipat lebih besar dari Ducati.
Agar sebuah perusahaan dapat menyelenggarakan balapan, penjualannya harus solid dari bisnis intinya. Jika Honda dapat mencapai ini, maka keberhasilan dalam balapan pada dasarnya terjamin dan mereka berada pada posisi yang baik untuk meraih kemenangan lagi..bangkit lagi..duit tetap mengalir lancar. Karena penjualan sepeda motornya berjalan dengan sangat baik, Honda tidak mau lagi menanggung “kegagalan” lebih lanjut. Kembalinya Honda musim ini menjadi sebuah keharusan.
