RiderTua.com – Fermin Aldeguer menempati posisi ke-6 dengan catatan waktu 1:58.421 menit pada hari terakhir tes shakedown di Sepang. Davide Tardozzi (Manajer tim Ducati-Lenovo) memiliki ekspektasi tinggi kepadanya. Rookie dari tim Gresini Ducati itu terus meningkatkan performanya dalam tes selama 3 hari dan fokus pada set-up GP24 miliknya bersama kepala kru Frankie Carchedi (tahun lalu bekerja dengan Marc Marquez). Aldeguer akan kembali menunggangi GP24 ketika menjalani tes resmi MotoGP di Sepang pada 5-7 Februari bersama pembalap MotoGP reguler lainnya.
Sementara rekan setimnya Alex Marquez memegang peran sebagai pemimpin tim, rider berusia 19 tahun itu akan diberi waktu untuk beradaptasi dengan tim dan kelas barunya. “Pada paruh pertama musim ini, dia harus belajar dan kami tidak mengharapkan hasil khusus darinya. Hasil akan datang seiring dengan kemajuannya, ketika dia lebih mengenal motor dan tahu cara mengendarainya. Dengan teknisi kami dan tim Gresini, kami akan membantunya untuk bertahan di MotoGP,” ujar Davide Tardozzi.
Davide Tardozzi : Fermin Aldeguer akan Menjadi Pembalap Top MotoGP dalam 2 Tahun

Ketika Davide Tardozzi ditanya, apakah pekerjaan pengembangan juga akan menjadi tugas seorang rookie? “Tidak, itu bukan tugasnya. Fermin harus berkonsentrasi pada pembelajaran. Pada tahap ini kami membantunya untuk berkembang lebih jauh, bukan tugasnya untuk meningkatkan motor. Kami akan mendengarkan komentarnya dan memberinya apa yang dibutuhkannya. Dia harus balapan, tetapi kami tidak ingin memberinya target khusus. Kita lihat saja di paruh kedua musim ini. Namun, menurutku dia akan mengejutkan kami,” jawab bos asal Italia itu.
Pada awal musim 2024, Aldeguer langsung menandatangani kontrak berdurasi 2 tahun dengan Ducati. Penampilan sensasionalnya di musim 2023 berhasil meyakinkan para petinggi Ducati di Borgo Panigale, dimana dia merayakan 4 kemenangan berturut-turut di Moto2. Pada 2024, pembalap asal Murcia Spanyol itu ingin menjadi juara dunia di Moto2 agar dapat naik ke MotoGP dengan penuh percaya diri seperti Pedro Acosta atau seperti beberapa pembalap lainnya sebelumnya. Namun di tahun terakhirnya di Moto2, dia hanya meraih 3 kemenangan musim ini dan hanya menempati di peringkat 5 dalam klasemen keseluruhan.
Aldeguer mengalami patah tangan saat crash di Thailand dan harus absen dari balapan di Sepang. Dia comeback pada balapan akhir musim di Barcelona dan finis ke-9. “Kami sangat percaya pada Fermin dan menurutku dia bisa menjadi pembalap top MotoGP dalam 2 tahun,” pungkas Tardozzi optimis.