RiderTua.com – Pada MotoGP musim 2025, Ducati akan mengurangi jumlah motornya di grid dari 8 menjadi 6. Uccio Salucci (Direktur tim VR46) percaya bahwa dengan menggunakan Desmosedici GP25 spek pabrikan terbaru seperti yang digunakan dua rider tim pabrikan Ducati, pembalapnya Fabio Di Giannantonio akan tampil gacor musim ini. Namun dia tak memungkiri performa kuat dari Pecco Bagnaia yang menurutnya akan menjadi nomor #1 tahun depan.
Ketika Uccio ditanya tentang peta kekuatan di posisi teratas? “Menurutku Pecco Bagnaia, Marc Marquez dan Jorge Martin akan berada di posisi teratas. Pecco akan bertarung melawan keduanya untuk memperebutkan gelar dunia dan dia juga akan bertarung dengan Diggia. Satu hal yang pasti, saya tidak ingin berada di posisi Davide Tardozzi (manajer tim Ducati Lenovo dengan ‘dua macan dalam kandang’),” ungkap sahabat sekaligus tangan kanan Rossi itu.
Uccio Salucci : Pecco Bagnaia Bukan Pembalap Bagus… Tapi Sangat Bagus
Alessio Salucci menambahkan, “Jika melihat para pembalap teratas, kita akan melihat dua kategori yakni ada pembalap yang bagus dan sangat bagus. Pecco termasuk dalam kategori kedua. Dia memiliki sesuatu yang ekstra dan selalu siap untuk memainkan kartunya saat dibutuhkan.”

Setelah mendominasi pada musim 2023 dan 2024, Ducati masih dianggap sebagai pabrikan favorit tahun ini. Namun, secara signifikan kini situasi Ducati Corse telah berubah. Dengan berpisahnya Pramac Racing (atas permintaan pemilik Pramac Paolo Campinoti) ini berarti hilangnya tim satelit paling sukses dalam sejarah, termasuk gelar dunia dan dua pembalap yakni Jorge Martin dan Franco Morbidelli. Kehilangan Morbidelli mungkin masih bisa dimaklumi tapi kehilangan Martin yang menjadi juara dunia MotoGP 2024 sungguh menyakitkan bagi mereka.
Selain itu, Ducati juga kehilangan Marco Bezzecchi dan Enea Bastainini yang kini juga mulai memacu kecepatan untuk menghadapi persaingan ketat di MotoGP. Di sisi lain, ada peningkatan untuk tim VR46 Ducati. Fabio Di Giannantonio yang memasuki tahun keduanya bersama tim milik Valentino Rossi, akan mengendarai motor yang sama seperti Bagnaia dan Marquez. Dari sudut pandang teknis, tidak ada yang menghalangi VR46 dalam dunia balap motor. Pasalnya, secara mengesankan Ducati telah membuktikan bahwa tidak ada team order pada 2024.