RiderTua.com – Aki Ajo, manajer tim MotoGP baru KTM, meninjau para pebalap 2025 dan menjelaskan aspek terpenting dari perannya. Sesudah hengkangnya Francesco Guidotti, Aki Ajo resmi mengambil peran sebagai manajer tim KTM di MotoGP. Selama presentasi kedua tim untuk musim 2025, manajer asal Finlandia itu meninjau tantangan baru yang menantinya. Di antaranya, ia akan diberi tanggung jawab mengelola dua pebalap yang menjadi juara dunia dari kelas Moto3 dan Moto2 (Brad Binder dan Pedro Acosta) tepat di timnya (Red Bull KTM Ajo), tanpa melupakan orang-orang dari Tech3, poin pentingnya adalah memberi perlakuan yang sama untuk semua pembalap baik di tim resmi maupun tim satelitnya..tidak ada anak emas.. demi memajukan proyek MotoGP.
Aki Ajo Mendapat Tugas Penting di KTM
Ia bertemu Brad Binder dan Pedro Acosta, mantan pebalap, atau lebih tepatnya juara di kelas pra-MotoGP. “Tentunya sangat membantu untuk mengetahui orang-orang yang akan bekerja sama dengan Anda. Saya mengenal Brad dan Pedro dengan baik, saya juga pernah bekerja dengan Vinales di masa lalu. Ini merupakan aspek positif untuk awal yang baru.. Kami memiliki empat pembalap resmi tahun ini,” kata Manajer tim MotoGP yang baru juga menggarisbawahi bahwa: perlakuan yang sama untuk semua pembalap akan mempercepat pekerjaan pengembangan RC16.
Pedro Acosta di tahun keduanya di MotoGP akan lebih matang. “Banyak orang lupa bahwa tahun lalu ia adalah seorang debutan. Dalam tes musim dingin ia cepat, jadi ia dan para penonton memiliki harapan lain.. Selalu ada pelajaran yang bisa dipetik, tetapi Pedro menjalani musim yang hebat, terlepas dari saat-saat sulit, terkadang perlu untuk tumbuh dengan cara yang benar,” tegas Aki Ajo.
Manajemen Tim MotoGP
Aki Ajo akan mengambil alih posisi yang dipegang hingga akhir tahun 2024 oleh Francesco Guidotti. Apakah dia akan lebih baik?… “Satu orang tidak mengubah segalanya.. Pertama-tama Anda harus memahami keseluruhan proyek dan kemudian, jika perlu, meningkatkan komunikasi, untuk menyederhanakan prosesnya,” kata Aki Ajo.
Sebastian Risse adalah direktur teknis dalam kompetisi, sementara di pabrik, pemimpin teknis kami adalah Wolfgang Felber dan Kurt Trieb… hal ini terjadi setelah Fabiano Sterlacchini pergi dan tidak digantikan.. Bagi Aki Ajo secara pribadi, apakah lebih banyak tentang mengelola pembalap atau ia juga harus mengurus manajemen teknis tim? “Sudah banyak orang yang mengurus aspek teknis.. Prioritas seorang manajer tim adalah melihat bagaimana keadaan di lintasan, mengelola pembalap, tetapi juga menjaga komunikasi secara umum dalam tim, untuk memastikan bahwa semua orang bergerak ke arah yang sama,” pungkasnya..
