RiderTua.com – Setelah menempati peringkat 7 dalam klasemen MotoGP musim 2024 bersama Aprilia, Maverick Vinales akan memulai babak baru dalam karir balapnya bersama KTM pada 2025. KTM merupakan pabrikan keempatnya di kelas utama setelah Suzuki, Yamaha dan Aprilia. Pada 2013, rider Spanyol itu meraih juara dunia Moto3 bersama KTM dan sejauh ini itu merupakan satu-satunya gelar dunianya di kejuaraan dunia balap motor.
Ketika Vinales ditanya, bagaimana rasanya kembali ke KTM? “Rasanya luar biasa, tetapi akan ada banyak pekerjaan. Namun saya tahu target KTM, karena dulu saya pernah bekerja sama dengan mereka dan saya tahu DNA mereka. Saya siap menghadapi apa yang akan datang,” kata rider berusia 29 tahun itu.
Maverick Vinales : Sejak Awal Nyaman dengan KTM dan Motornya Cocok dengan Gaya Balap Saya
Gelar Dunia Moto3 yang diraih Maverick Vinales pada 2013 sangat istimewa baginya dan juga bagi KTM. Bahkan saat itu dia menyerahkan tropi Kejuaraan Dunia kepada Pit Beirer (Direktur Motorsport KTM). “Selama bertahun-tahun di KTM, saya menerima banyak dukungan dari mereka. Saya selalu merasa bahwa tropi ini pantas diberikan untuk Pit. Jadi, saya memberikannya kepadanya. Ketika saya berkunjung ke perusahaan, saya datang ke kantornya. Hubungan dengan Pit mungkin menjadi alasan, saya berada di sini sekarang. Saya sangat percaya pada tim dan saya tahu bahwa kami dapat melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Saya merasakan semangat dalam diri saya dan itu penting,” kata Vinales.
Vinales mengendarai RC16 untuk pertama kalinya pada tes di Barcelona November lalu. Apa kesannya terhadap motor itu? “RC16 sangat cepat dan itu sangat penting di era MotoGP yang baru, karena enam lap pertama sangat penting dalam sebuah balapan. Jika kita berada di posisi atas maka kita memiliki peluang bagus untuk naik podium,” ungkap rider berjuluk Top Gun itu.
Vinales sukses memenangkan balapan dengan tiga pabrikan berbeda (Suzuki, Yamaha, dan Aprilia). Apakah menang dengan KTM sebagai pabrikan keempat merupakan target pentingnya? “Ketika menang dengan empat pabrikan berbeda, kita membuat sejarah. Jadi itu adalah target yang sangat memotivasi saya. Itu bagian dari rencana, tetapi pada akhirnya targetnya adalah menjadi nomor 1 di akhir tahun. Meski begitu, target pribadi saya memberikan yang terbaik di setiap sesi dan tetap fokus,” jawab rekan setim Enea Bastianini itu.
Pada musim 2025, Vinales akan kembali didampingi kepala kru Manuel Cazeaux. Seberapa penting peran Cazeaux dalam tim baru dengan motor baru bagi Vinales? “Manuel tidak hanya memberi tahu kita apa yang kita lakukan dengan baik, dia juga memberi tahu bagian mana yang perlu kita ditingkatkan. Itu sangat penting karena saya dapat membuat kemajuan dengan motor setiap hari. Saya sudah dapat melihat, di mana saya perlu meningkatkan kemampuan pada tes pertama. Hal baiknya adalah saya merasa nyaman dengan KTM sejak awal, motor itu sangat cocok dengan gaya balap saya,” pungkas Vinales.
