RiderTua.com – Saat menjadi rookie tahun lalu Pedro Acosta mengejutkan lawan maupun kawannya, meskipun saat itu dia memakai motor tim satelit. Salah satu korbannya adalah Jack Miller yang akhirnya kehilangan kursinya di KTM meskipun akhirnya diselamatkan oleh Pramac Yamaha… Tahun ini Acosta berada di tim resmi, mendapat dukungan 137% dari pabrikan, menjadi rekan setim Brad Binder yang lebih berpengalaman dan melawan tim satelit ‘rasa pabrikan’ yang dikendarai oleh Enea Bastianini dan Maverick Vinales. Bagaimana performa Acosta tahun ini melawan rekan satu mereknya saja? apakah dia tambah gacor atau sebaliknya karena di tim resmi tidak kurang akan ‘tekanan’ dan target yang lebih tinggi… Namun banyak pihak yang tetap menjagokan bakat Acosta..
Kalau dengan Spek Motor Sama Mungkin Pedro Acosta Paling Gacor

Bahkan saat presentasi tim KTM, Pedro Acosta menjadi salah satu tokoh utama. Pembalap Spanyol itu berbicara tentang pelajaran yang didapat di tahun pertamanya di MotoGP, menekankan pentingnya tetap tenang di trek dan meningkatkan performa baik di babak kualifikasi maupun di lap pertama. Ia juga menyoroti kegembiraan kembali ke tim pabrikan dan kesempatan untuk bekerja bersama Brad Binder guna mendorong pengembangan motor
Pembalap Spanyol itu telah merenungkan pengalamannya di MotoGP, mengakui pelajaran yang didapat selama musim pertamanya di kategori tersebut dan menetapkan tujuan baru untuk tahun 2024.
“Ada beberapa momen yang sangat bagus, tetapi juga ada tujuan yang masih harus dicapai. Saya belajar banyak tentang cara mengelola balapan, seperti apa kategori MotoGP, karena sangat berbeda dibandingkan dengan kelas-kelas yang lebih kecil di kejuaraan. Karena itu, saya pikir masih banyak tujuan yang harus dicapai musim ini. Di musim 2024, saya belajar bahwa mungkin terkadang lebih baik untuk sedikit lebih tenang dan mencoba menggunakan akal sehat di beberapa momen. Karena memang benar bahwa kami kehilangan banyak peluang bagus sepanjang tahun karena terlalu menginginkan sesuatu. Tahun ini kami akan lebih banyak menggunakan akal sehat,” katanya..

Acosta juga mengungkapkan kegembiraannya untuk kembali ke tim pabrikan, dengan menyoroti pentingnya memiliki rekan setim seperti Brad Binder dan nilai kerja sama dalam mengembangkan motor. Pembalap KTM tersebut telah menunjukkan bahwa untuk musim 2025, ia akan fokus pada peningkatan dua aspek utama yang membuat perbedaan dalam penampilannya musim lalu. Dua poin penting itu adalah kualifikasi dan lap pertama balapan.
Jika Acosta sudah lebih matang dan dewasa dalam menyikapi balapan dan menjadi harapan sebagai pembalap muda masa depan tim, maka kita tunggu saja kiprahnya..paling gacor di KTM dan lebih jarang ‘ndlosor’ seperti tahun lalu…