Home MotoGP Perbedaan Honda dan Ducati di MotoGP: Masalah Komunikasi

    Perbedaan Honda dan Ducati di MotoGP: Masalah Komunikasi

    Luca Marini - Repsol
    Luca Marini - Repsol

    RiderTua.com – Honda mendatangkan Romano Albesiano sebagai direktur teknis yang baru serta menunjuk Aleix Espargaro dan Takaaki Nakagami sebagai tes rider disamping tes rider kawakan Stefan Bradl. Tim pabrikan mereka akan kembali diperkuat Luca Marini dan Joan Mir sementara Johann Zarco akan menjadi rekan setim rookie Somkiat Chantra di tim LCR.

    Lewis Duncan mengatakan, “Tampaknya mereka kekurangan figur ‘pelatih kepala’ seperti yang dimiliki Yamaha dengan Max Bartolini. Honda tampaknya tidak memilikinya. Mereka memiliki sosok ‘bulldog’ dalam diri Alberto Puig yang siap membela pembalap dan dalam berbagai situasi apapun, tetapi bukan seseorang yang dapat menyatukan para pembalap.”

    Perbedaan Honda dan Ducati di MotoGP: Masalah Komunikasi

    Lewis Duncan menambahkan, “Joan Mir selalu kesulitan. Mengapa dia menandatangani kontrak baru? Dia mengatakan bahwa dia tidak ingin berhenti di tengah jalan. Namun, dia tidak bisa menikmatinya dan selalu berkomentar negatif. Honda tidak memiliki pemimpin tim. Mungkin Johann Zarco yang mengisi peran itu, karena dia lebih pandai berbicara ketimbang pembalap lainnya, lebih berkepala dingin dan tentunya lebih kompetitif.”

    Gigi Dall'Igna
    Gigi Dall’Igna

    “Sulit untuk mengetahui ke mana arah Honda dan dampak positif apa yang dapat diberikan Romano Albesiano. Paket dasar tidak ada hubungannya dengan dirinya, jadi dia harus meluangkan waktu untuk mengurainya. Saya tidak melihat Honda membuat langkah nyata tahun ini. Ada sedikit tanda kemajuan menjelang akhir tahun lalu, tetapi hanya untuk Zarco. Menurutku jika Honda dapat mencetak poin setiap akhir pekan, itu akan menjadi kesuksesan. Namun, untuk mencapai level yang mungkin dicapai Yamaha? Sulit,” pungkas Duncan.

    Sementara itu Peter McLaren mempertanyakan ‘seberapa besar pengaruh Albesiano dan Aleix terhadap motor?’ “Membawa orang baru masuk adalah satu hal. Honda merekrut banyak teknisi, mereka pernah bekerja dengan Kalex tetapi itu belum mengubah nasib motor. Kunci bagi Honda untuk memulai adalah tidak mengambil langkah mundur seperti tahun lalu. Itulah yang merusak paruh pertama musim lalu, arah yang salah dalam pengujian,” ujar McLaren.

    McLaren menambahkan bahwa pembalap yang lebih berpengalaman dengan motor seperti Zarco dan Marini juga harus membantu. Ketika Marc Marquez ditanya ‘apa perbedaan antara Ducati dan Honda sebagai pembalap pabrikan?’ Dia menjawab ‘komunikasi’. Dimana Gigi Dall’Igna mampu menyatukan semua hal di Ducati. Di bagian inilah Honda harus membuat peningkatan.

    McLaren menjelaskan, “Itu tergantung pada fondasi apa yang mereka miliki setelah pengujian. Aleix telah melakukan pengujian tahun ini dan dia melakukan beberapa pengujian tahun lalu. Kita akan tahu setelah balapan di Buriram dan Sepang seperti apa langkahnya. Apakah Honda akan membuat lompatan maju? Mungkin ada sesuatu yang bisa dilakukan Albesiano dengan hanya melihat motornya, lalu dia mengatakan ‘lakukan seperti ini’ yang akan menambah beberapa nol koma detik per lap.”

    “Jika pembalap Honda teratas berada di peringkat 12 dalam klasemen akan menjadi hasil yang bagus. Tapi tahun lalu Zarco berada di perigkat 17. Hasil terbaik Honda ditorehkan Alex Rins di COTA. Namun secara realistis mereka harus meningkat selangkah demi selangkah. Namun, hal pertama adalah tidak mengambil langkah mundur,” pungkas McLaren.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini