Home MotoGP Pecco Bagnaia : Target Kembali Menggunakan Nomor#1

    Pecco Bagnaia : Target Kembali Menggunakan Nomor#1

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Pecco Bagnaia memiliki target untuk merebut kembali gelar dunia MotoGP pada 2025. Namun rider pabrikan Ducati itu harus terlebih dulu mengurangi kesalahan-kesalahan yang dibuatnya sendiri yang membuatnya gagal mempertahankan gelar pada 2024. Selain itu, Pecco juga harus menghadapi rekan setim barunya Marc Marquez yang bakal menjadi lawan tangguhnya musim ini.

    Secara teoritis, Marquez juga akan menghadirkan masalah bagi Pecco, manajemen Ducati Corse dan juga tim pabrikan itu sendiri. Karena dengan adanya dua pembalap yang merasa harus menjadi Juara Dunia, ada kemungkinan ketegangan akan meningkat. Dimana selama ini Pecco sangat menghindari adanya ketegangan internal tim ketika memiliki rekan-rekan setim Jack Miller dan Enea Bastianini.

    Pecco Bagnaia : Target Kembali Menggunakan Nomor#1

    Mengenai Marc Marquez, Pecco Bagnaia mengatakan, “Jujur saya tidak memiliki dan tidak pernah memiliki masalah dengan siapa pun. Saya tahu betapa pentingnya bergabung dan bekerja sama dengan baik dalam fase persiapan ini, untuk mendapatkan solusi teknis terbaik. Rekan setim yang kuat adalah stimulus yang luar biasa dan saya harus mencoba untuk mengalahkannya. Dan dia akan melakukan hal yang sama dengan saya.”

    Pecco Bagnaia Melepas Nomor 1
    Pecco Bagnaia Melepas Nomor 1

    Setelah meraih juara dunia MotoGP dua kali berturut-turut pada 2022 dan 2023, Francesco Bagnaia harus menelan pil pahit karena kehilangan gelar dunia tahun lalu. Rider berusia 27 tahun itu berhasil memenangkan 11 Grand Prix pada 2024. Ini membuktikan bahwa gelar dunia tidak hilang karena kurangnya kecepatan, tetapi karena Pecco 7 kali tidak mencetak poin alias DNF (3 di Grand Prix dan 4 di Sprint) dari 40 balapan tahun lalu. Kesalahan ini harus diubah jika murid VR46 Academy itu ingin kembali menggunakan plat nomor #1 pada 2026.

    “Targetnya selalu sama yakni menang. Yang berubah dibandingkan tahun lalu adalah tidak lagi menggunakan nomor #1 di fairing. Menggunakan kembali nomor #63 membuat saya berpikir bahwa saya telah membuktikan diri sebagai yang terkuat, tetapi itu tidak cukup. Jadi kami harus meningkatkan diri,” imbuh Pecco.

    Suami Domizia Castagnini itu menambahkan, “Apakah Vale (gurunya Valentino Rossi) mengatakan bahwa saya harus meningkat 5 persen lebih banyak tahun ini? Itu adalah sesuatu yang simbolis. Tahun lalu saya memenangkan 11 Grand Prix. Jika saya memenangkan 10 balapan dan satu kali crash lebih sedikit, maka saya akan menjadi juara dunia. Ini bukan sesuatu yang dapat ditemukan dalam performa murni, itu bukan masalah tetapi dalam hal lain.”

    Gigi DallIgna - Marc marquez - Pecco Bagnaia
    Gigi DallIgna – Marc marquez – Pecco Bagnaia

    Pecco melanjutkan bahwa sebelumnya Gigi Dall’Igna (bos balap Ducati Corse) mengatakan kepadanya sebuah kebenaran yakni lebih mudah belajar untuk tidak jatuh ketimbang menang. “Saya menganalisis kesalahan dan balapan terburuk saya. Saya selalu ingin melaju secepat mungkin, tetapi saya menyadari bahwa terkadang lebih baik menunggu. Saya tidak selalu terjatuh karena kesalahan saya, tapi sama benarnya dengan situasi lain. Jika saya menunggu, saya tidak akan berakhir di gravel,” imbuh Pecco.

    Ketika ditanya bagaimana cara Pecco berkembang di musim mendatang? Baginya, solusi untuk masalah ini sudah jelas. “Menjadi lebih reflektif dalam situasi tertentu.  Namun pada akhirnya, targetnya adalah untuk mengembalikan nomor #1 dan kita harus menaruh risiko dan target akhir dalam skala prioritas. Kami akan mencoba melakukan pekerjaan dengan baik,” pungkas adik Carola Bagnaia (kakak sekaligus asisten pribadinya) itu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini