RiderTua.com – Mulai 2025, tim Pertamina Enduro VR46 memiliki status baru sebagai tim satelit resmi Ducati. Sementara Franco Morbidelli akan tetap menggunakan GP24 yang dia gunakan di tim Pramac musim lalu, rekan setimnya Fabio di Giannantonio akan dibekali GP25 spek pabrikan terbaru seperti dua pembalap tim pabrikan Ducati Pecco Bagnaia dan Marc Marquez.
Pertanyaannya, apakah dengan memiliki data selama satu musim dan sudah terbiasa dengan GP24 akan menjadi keuntungan bagi Morbidelli musim ini? Saat peluncuran tim VR46 di Jakarta, rider blasteran Brasil Italia itu mengatakan, “GP24 adalah motor yang hebat. Motor ini terlahir hebat, sangat cepat sejak tes pertama di Malaysia dan langsung memenangkan balapan pertamanya. Jadi, saya sangat percaya pada paket GP24. Ini adalah mesin yang hebat, salah satu paket terhebat yang pernah kami lihat.”
Franco Morbidelli : Menggunakan ‘Motor Bekas’… Keuntungan atau Tidak? Ducati GP24 Motor yang Hebat!
Karena awal musim Franco Morbidelli dibekap cedera pada kepala sehingga dia harus absen pada tes pramusim, rider berusia 30 tahun itu terseok-seok di paruh pertama musim. Namun di paruh kedua, Morbido mampu mengejar ketertinggalan dan menempati peringakt 9 dalam klasemen akhir. Sementara itu, pembalap yang menggunakan GP24 lainnya seperti Jorge Martin, Francesco Bagnaia, dan Enea Bastianini masing-masing menduduki peringkat pertama, kedua, dan keempat di klasemen keseluruhan.

Franky mengatakan, “Dominasi GP24 tahun lalu sangat mengesankan. Ada empat GP24 yang cukup sering finis di 4 besar, terutama saat saya mengejar ketertinggalan di paruh kedua musim. Jadi, motor itu bisa melakukan hal-hal menakjubkan dan melaju sangat cepat di lintasan. Kita lihat apakah tetap menggunakan GP24 merupakan keuntungan atau tidak, saya yakin setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita lihat apa yang bisa kami lakukan dengan paket kami yang sangat bagus.”
Alex Marquez (Gresini Ducati) mampu menunjukkan potensi GP24 dengan mengungguli prototipe GP25 dalam tes Barcelona pada November lalu. Tahun lalu hanya Marc Marquez yang mampu meraih podium dan kemenangan balapan dengan GP23. Sebagian besar pembalap GP23 lainnya termasuk Diggia dan rekan setimnya saat itu Marco Bezzecchi, kesulitan dengan motor yang dirancang untuk ban belakang Michelin generasi sebelumnya.
Setelah menungangi GP23, Fabio di Giannantonio akan menggunakan GP25 tahun ini. “Bagi saya ini semacam langkah besar dari GP23, karena saya melompat 2 tahun dalam pengembangan motor. Ini pasti akan menjadi tantangan baru, ini akan sangat berbeda di awal karena kami harus banyak fokus pada pengembangan GP25 dan mencoba memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak. Menurutku GP25 yang dibawa Ducati akan menjadi ‘senjata’, yang berasal dari motor hebat seperti GP24. Ini pasti akan menjadi tantangan baru, kami harus fokus dan menikmati tanggung jawab semacam ini untuk mengembangkan motor ini,” ujar Diggia.
Setelah peluncuran ban depan yang baru ditunda, diperkirakan tidak ada rencana perubahan spesifikasi ban untuk musim ini. Oleh karena itu, sebagian besar pengamat memperkirakan perbedaan performa antara GP24 dan GP25 akan setara dengan GP22 dan GP23 pada 2023, yakni ketika keempat pembalap dengan motor berusia 1 tahun di tim VR46 dan Gresini meraih podium termasuk 4 kemenangan.