RiderTua.com – Awalnya, Yamaha berencana menggabungkan Cal Crutchlow dan Augusto Fernandez sebagai tes rider mulai 2025 dan hanya mendatangkan Andrea Dovizioso untuk tugas-tugas khusus. Tapi karena pemulihan Crutchlow dari cedera berjalan sangat lambat, mau tidak mau Yamaha harus membuat strategi baru. Menilik dari kondisi fisik Crutchlow, tidak mungkin dia tampil sebagai pendukung Fernandez yang sama sekali belum berpengalaman dalam tes krusial di Sepang.
Manajer tim Yamaha Massimo Meregalli mengatakan, “Situasi Cal masih sedikit rumit. Infeksi di tangannya sembuh, tetapi pemulihannya sangat lambat. Satu hal yang pasti, saat dia kembali menjalani tes, dia harus berlatih lagi terlebih dahulu karena sudah lama tidak mengendarai motor balap.”
Yamaha : Cal Crutchlow Memberitahu Kami Bahwa 2025 akan Menjadi Tahun Terakhirnya Sebagai Tes Rider
Massimo Meregalli mengungkapkan bahwa departemen pengujian akan menerapkan strategi yang disesuaikan. “Cal telah memberi tahu kami bahwa 2025 akan menjadi tahun terakhirnya sebagai tes rider. Kemudian kami menyesuaikan planning dan membagi tugas pengujian menjadi dua bagian. Uji fungsional akan dilakukan di Jepang, sedangkan uji performa akan dilakukan di Eropa bersama Augusto,” ungkap Meregalli.

Awalnya Crutchlow direncanakan akan bertindak sebagai ‘mentor’ bagi Augusto. “Tugas Cal adalah menjelaskan kepada Augusto dengan lebih tepat, beda antara tugas balap dan pengujian,” imbuh Meregalli.
Lalu bagaimana dengan peran Andrea Dovizioso? “Andrea telah banyak membantu kami. Sebenarnya dia selalu siap sedia untuk Yamaha saat kita membutuhkannya. Di sisi lain, saat ini kami tidak dapat menawarkan peran yang tepat untuknya. Namun saya dapat memastikan bahwa ada minat besar untuk memasukkannya ke dalam tim pengujian. Ada kemungkinan jika pemulihan Cal ditunda lebih lanjut, dia juga akan menolak menjalani tes lebih lanjut sesuai tugasnya,” jawab Meregalli.
Tugas Augusto Fernandez sebagai kepala penguji performa dengan 6 misi balap terbilang lumayan besar, karena Yamaha telah meningkatkan laju pengembangannya secara signifikan sejak perubahan struktural. Dengan komponen performa terbaru yang juga dikembangkan di Eropa dan opsi pengujian Yamaha yang hampir tak terbatas berkat konsesi, peran Fernandez seharusnya sangat memuaskan.
Selain itu, Yamaha sedang mengembangkan mesin 4-silinder dalam konfigurasi V. Unit baru saat ini masih dalam tahap pengujian awal. Secara realistis, motor tersebut diperkirakan tidak akan digunakan dalam balapan hingga 2026. Namun, mesin V4 akan segera menjalani uji operasi.
Pertanyaannya, apakah Augusto Fernandez sebagai tes rider pemula mampu memajukan pengembangan M1 2025 saat ini dengan mesin in-line dan pada saat yang sama mendukung pengenalan basis mesin baru?
Sebagai informasi, tes pertama MotoGP akan dimulai pada 31 Januari di sirkuit Sepang Malaysia. Dengan menurunkan 10 motor, 2 tim, 3 pembalap reguler dan tes rider Augusto Fernandez, performa Yamaha di musim 2025 patut diwaspadai lawan.