Home MotoGP Manajer Jorge Martin : Saya Yakin Kata-kata Gigi Dall’Igna Disalahartikan!

    Manajer Jorge Martin : Saya Yakin Kata-kata Gigi Dall’Igna Disalahartikan!

    Massimo Rivola - Jorge Martin - Marco Bezzecchi - Aprilia
    Massimo Rivola - Jorge Martin - Marco Bezzecchi - Aprilia

    RiderTua.com – Beberapa waktu yang lalu tersiar berita bahwa Gigi Dall’Igna (bos balap Ducati) mengungkapkan fakta bahwa Ducati tidak memilih Jorge Martin untuk kursi di tim pabrikan lantaran rider Spanyol itu meminta gaji terlalu besar yang tidak bisa dikabulkan oleh Ducati. Selang beberapa saat kemudian, baik Dall’Igna maupun manajernya Albert Valera membantah berita tersebut.

    Dengan tegas Gigi Dall’Igna mengatakan, “Jorge Martin bukanlah tentang masalah gaji. Ini tentang mempertahankan 3 pembalap.” Pernyataan insinyur asal Italia itu sekaligus meluruskan kesalahpahaman dari wawancara sebelumnya, dimana Dall’Igna mengatakan seolah-olah Ducati lebih memilih Marc Marquez ketimbang Martin karena dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan pabrikan asal Borgo Panigale tidak mampu membayar Martin.

    Manajer Jorge Martin : Saya Yakin Kata-kata Gigi Dall’Igna Disalahartikan!

    Dan baru-baru ini Albert Valera (manajer Jorge Martin) mendukung pernyataan Gigi Dall’Igna tersebut. “Saya yakin kata-kata Dall’Igna disalahartikan atau dia tidak memahami pertanyaan yang diajukan kepadanya. Keputusan Ducati (untuk memilih Marc Marquez di tim pabrikan Ducati) tidak pernah ada hubungannya dengan uang. Dall’Igna tahu itu, Mauro Grassilli (direktur olahraga Ducati) tahu itu, dan semua orang di Borgo Panigale juga tahu itu,” tegas Valera.

    Albert Valera - Jorge Martin
    Albert Valera – Jorge Martin

    Meski akhirnya Ducati lebih memilih Marc Marquez ketimbang Martin, menurut Valera anak asuhnya tersebut menyikapinya dengan tenang. “Jorge tidak marah, justru sangat tenang. Sikap tenang inilah yang memungkinkannya menjalani sisa musim dengan luar biasa (menjadi juara dunia MotoGP 2024),” ungkap manajer asal Spanyol itu yang juga memanajeri Pedro Acosta itu.

    Sikap tenang Martin juga disebabkan oleh kepastian masa depannya, dimana dia berhasil mengamankan kontrak di tim pabrikan Aprilia. “Menjadi bagian dari tim pabrikan seperti Aprilia adalah apa yang Jorge cari. Dia merasa menjadi bagian dari sebuah proyek besar. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” ujar Valera.

    Valera juga mengungkapkan bahwa atmosfir kekeluargaan di Aprilia menjadi salah satu penyebab Martin merasa sangat nyaman bergabung di tim pabrikan tersebut. “Dari pengalaman sebelumnya, Jorge tahu betapa pentingnya faktor manusia. Melalui Aleix Espargaro, dia tahu potensi Aprilia dan akan memiliki faktor emosional yang dia butuhkan untuk mengeluarkan sedikit performa terakhirnya,” ujar Valera.

    Namun Valera tidak ingin terburu-buru menetapkan target yang terlalu tinggi. “Jorge baru menjajal motor tersebut selama tes di Barcelona. Masih terlalu dini menetapkan target untuk balapan pertama,” imbuhnya.

    Tantangan besar menanti Aprilia yang saat ini sedang mengalami titik balik. Tim tersebut mengalami stagnasi sepanjang musim 2024. Akibatnya, tiga dari empat pembalapnya memilih hengkang begitu juga dengan direktur teknis Romano Albesiano yang memutuskan pindah ke Honda. Romano kemudian digantikan oleh Fabiano Sterlacchini (3 tahun bekerja di KTM dan 10 tahun sebelumnya bekerja di Ducati). Ada kemungkinan perubahan Aprilia memerlukan waktu.

    Meski begitu Valera mengungkapkan target jangka menengahnya. “Tentu saja kami ingin menang dan kami akan berjuang untuk mewujudkannya. Segalanya mungkin. Dan jika ada yang bisa melakukannya, itu adalah Jorge!” pungkas manajer Albert Valera dengan penuh keyakinan.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini