RiderTua.com – Direktur teknis Aprilia baru Fabiano Sterlacchini telah mengambil alih kendali Aprilia Racing dengan satu tujuan: meraih posisi puncak di kelas MotoGP. Aprilia ingin fokus pada juara bertahan Jorge Martin dan Marco Bezzecchi yang masih muda dan agresif untuk menekan Ducati. Namun untuk meraih posisi puncak MotoGP, diperlukan direktur teknis tingkat atas dan untuk alasan ini Massimo Rivola dan pejabat tinggi di Noale telah memutuskan untuk fokus pada Fabiano Sterlacchini. Ia akan menggantikan Romano Albesiano yang menyeberang ke Honda..
Aprilia Ingin Kalahkan Ducati dengan Orang-orang Ducati Sendiri
Fabiano Sterlacchini memulai kariernya di Ducati, di mana ia tumbuh menjadi tangan kanan Gigi Dall’Igna. Sebuah pekerjaan hebat yang ditunjukkan oleh pertumbuhan Desmosedici GP, yang telah menjadi titik acuan di kelas MotoGP, mendominasi tiga kejuaraan terakhir. Pada tahun 2021, KTM memutuskan untuk merekrut teknisi Italia tersebut dan langkah pertama ke depan langsung terlihat pada RC16. Musim panas lalu, ia lebih memilih meninggalkan pabrikan Austria itu untuk ‘pulang kampung’ dan mencapai kesepakatan dengan Aprilia. Pada balapan terakhir tahun 2024, Sterlacchini sudah hadir di pit, terutama pada uji coba di Montmelò, untuk melihat juara dunia Jorge Martin beraksi.
RS-GP yang diuji di Barcelona sudah memiliki sesuatu yang lebih dari edisi yang digunakan pada musim MotoGP 2024, seperti yang disorot oleh Raul Fernandez dari tim Trackhouse dan oleh ‘Bez’, yang dapat membandingkan kedua versi tersebut. Sekarang ada persiapan untuk tes berikutnya di Malaysia, di mana semua pabrikan harus mengungkapkan senjata mereka dan menunjukkan hasil kerja yang telah dilakukan di pabrik dalam beberapa bulan terakhir. “Daftar pembalap yang kami miliki tentu sangat kuat, kami memiliki juara dunia, jadi pada akhirnya ini adalah olahraga di mana pembalap membuat perbedaan dan Jorge adalah rujukannya.. Dari sudut pandang teknis, Ducati telah menaklukkan empat posisi pertama di klasemen dengan empat Ducati tahun lalu; itu adalah tanda bahwa ada level penting di level teknis. Mengejutkan mereka? Saya ulangi, kami bekerja dan menunggu, karena penting untuk ‘berhati-hati’, berada di sana dan bersaing. Kami semua di sini untuk alasan ini..”
Pengalaman Martin untuk Kalahkan Ducati
Fairing aerodinamis, yang telah membuat perbedaan akhir-akhir ini, tidak akan menjadi kartu as Aprilia yang sebenarnya. “Bagi saya, penting untuk bekerja di semua bidang, untuk mencoba meningkatkan daya saing. Ketika Anda menunjukkan bahwa Anda kompetitif, Anda dapat berjuang untuk balapan, seperti yang dilakukan Maverick misalnya di Austin. Oleh karena itu, tujuannya bukan hanya untuk bekerja di satu bidang, tujuannya adalah untuk membuat motor dan pembalap lebih cepat. Seorang pembalap dapat dibantu dengan menunjukkan kepadanya cara mengendarai, manuver yang dapat ia lakukan untuk melaju lebih cepat. Ini adalah aspek penting.”
Tidak ada gunanya menyembunyikan fakta bahwa Aprilia sangat mengandalkan Jorge Martin untuk menjadi pemimpin Kejuaraan Dunia MotoGP tahun depan. “Ia tentu saja menjadi referensi, yang memberi kita indikasi tentang aspek-aspek yang paling membatasi dirinya dalam mengekspresikan bakatnya. Ini adalah hal yang mendasar, karena performa sangat bergantung pada apa yang dapat diperoleh pembalap dari motornya dan apakah ia mampu melakukan apa yang diinginkannya dengan motornya. Jika ia tidak mampu melakukannya, kami harus bekerja pada aspek itu,” pungkas direktur teknis Aprilia Racing itu..
