RiderTua.com – Mobil hybrid kini mendapatkan insentif di Indonesia setelah sekian lama. Jelas ini menjadi sesuatu yang dinanti karena banyak produsen yang sudah menantikannya sejak lama, tapi selalu tertunda karena sejumlah alasan. Meskipun begitu, seperti mobil listrik, insentif khusus mobil hybrid memiliki sejumlah persyaratan agar bisa mendapatkannya. Dari kapasitas mesin sampai konsumsi bahan bakarnya, jadi bukan soal modelnya yang dirakit lokal atau tidak seperti biasanya.
Mobil Hybrid Memiliki Sejumlah Persyaratan Agar Bisa Mendapat Insentif
Banyak diantara model HEV yang dijual di Indonesia merupakan model yang cukup populer di pasarnya, seperti Toyota Kijang Innova Zenix HEV. Namun dengan banyaknya model anyar yang dirilis, belum ada insentif untuk mobil hybrid saat itu, sedangkan mobil listrik sudah lebih dulu mendapatkannya. Sehingga ini membuat sejumlah produsen menunda untuk merilis mobil hibridanya disini.
Namun kini sudah ada insentifnya, walau dengan potongan harga sebesar kurang dari 10 persen, setidaknya ini cukup untuk memberikan harga jual yang cukup terjangkau untuk model ramah lingkungan jenis ini. Biasanya persyaratannya meliputi modelnya yang harus dirakit lokal, tapi kali ini syaratnya cukup berbeda dari sebelumnya. Dimana mobil hybrid yang ingin mendapat insentif harus berupa model dengan kapasitas mesin maksimal 4.000 cc.
Lebih Rumit?
Sedangkan persyaratan lainnya yaitu mobil memiliki konsumsi bahan bakar sebesar 15,5 km/liter untuk mesin bensin dan lebih dari 17,5 km/liter. Mungkin terdengar rumit, tapi setidaknya syaratnya tidak lagi menyebut soal modelnya yang dirakit lokal atau tidak. Sehingga produsen tidak perlu khawatir soal persyaratan tersebut.
Entah model apa saja yang bisa kebagian insentif di Indonesia. Tapi mungkin produsennya yang akan mengumumkannya nanti.
