RiderTua.com – CEO Aprilia Massimo Rivola menegaskan bahwa MotoGP harus memperhatikan situasi sulit yang tengah dihadapi KTM sebagai peringatan. Bos asal Italia itu juga yakin bahwa kejuaraan masih sangat membutuhkan KTM. Seperti diketahui, pabrikan motor asal Austria tersebut mengalami krisis keuangan yang membuat mereka harus melakukan restrukturisasi untuk mencegah kebangkrutan.
Meskipun mampu menemukan investor baru dan melanjutkan proyek balap mereka, ada spekulasi bahwa KTM berencana akan mundur dari MotoGP untuk 2026 sebagai bagian dari langkah-langkah penghematan yang ditetapkan dalam rapat kreditur bulan Januari lalu.
CEO Aprilia : Situasi Sulit yang Kini Menimpa KTM adalah Peringatan untuk Semua Pabrikan di MotoGP
Pada 2027, ada siklus kontrak baru MotoGP dengan pabrikan, ada risiko MotoGP akan kehilangan pabrikan keduanya dalam 5 tahun setelah keluarnya Suzuki pada akhir 2022.
Dalam acara peluncuran tim pabrikan Aprilia di Milan, Rivola mengatakan masih ada elemen MotoGP yang dianggapnya terlalu mahal dan situasi sulit KTM saat ini menunjukkan perlunya perubahan. Ketika ditanya pendapatnya tentang kelayakan finansial MotoGP, Rivola menjelaskan, “Itu adalah salah satu pembicaraan yang selalu saya diskusikan dengan (CEO Dorna) Carmelo Ezpeleta dan orang-orang di sekitar MotoGP. Saya masih percaya bahwa olahraga dan bisnis ini, agak terlalu mahal. Menurutku MotoGP tidak perlu terlalu banyak untuk memberikan pertunjukan yang bagus dan kami memiliki ‘pesawat’ beroda dua.”

“Menurut pendapat saya, ada beberapa hal yang dapat dikelola dan diatur dengan sedikit lebih baik. Namun ketika membuat aturan, kita harus berada dalam posisi untuk mengendalikan aturan tersebut. Saya paham akan hal ini. Namun peringatan yang kami terima melalui situasi sulit KTM tidak boleh dianggap seperti ‘oke, ini nasib buruk’. Kami harus melakukan sesuatu dan saya berharap untuk kontrak 5 tahun ke depan dengan MotoGP kami bisa membahasnya lagi,” imbuh Rivola.
Rivola menambahkan bahwa dia tidak yakin KTM akan keluar dari MotoGP. “Menurutku kejuaraan membutuhkan KTM. Sudah waktunya untuk menyampaikan kabar baik kepada MotoGP ‘kami menyediakan acara terbaik yang pernah ada’. Dan kami tidak mendapatkan kembali apa yang kami berikan. Jadi, saya sangat ingin Liberty terlibat karena orang Amerika umumnya pandai dalam pemasaran internal seperti yang mereka lakukan di F1. Sepertinya mereka memiliki semacam kekuatan ‘ajaib’ dan kami membutuhkan sentuhan ‘ajaib’ itu di MotoGP karena ini adalah olahraga yang indah dan para pembalapnya seperti pahlawan super. Dan kami perlu menunjukkan kepada dunia, siapa mereka,” pungkas Rivola.
Akuisisi Dorna Sports senilai 4,2 miliar Euro (Rp 70 triliun) oleh Liberty Media yang diumumkan awal 2024, diputuskan untuk ditunda karena adanya penyelidikan Uni Eropa. Akan tetapi, kedua belah pihak yakin kesepakatan itu akan tetap menerima persetujuan regulasi.