RiderTua.com – Jack Miller menghabiskan tiga musim sebagai rekan setim Pecco Bagnaia di tim Pramac dan dua musim di tim pabrikan Ducati Lenovo (2018-2022). Setelah menghabiskan tiga musim pertamanya di MotoGP bersama Honda (2015-2017). Ketika Miller pindah ke Ducati pada 2018, saat itu Marc Marquez sudah meraih 4 kali juara dunia MotoGP.
Ketika Miller ditanya, bagaimana dia melihat pertarungan internal tim pabrikan Ducati antara Pecco Bagnaia dan Marc Marquez? “Menurutku mereka akan saling bersaing dengan sangat keras. Apapun kata orang, kedua rider itu adalah profesional sejati dan mereka akan melakukan pekerjaan yang fantastis terlepas dari siapa rekan setim mereka,” jawab JackAss.
Jack Miller : Pecco Bagnaia dan Marquez Petarung Tangguh dan Profesional Sejati
Jack Miller menambahkan, “Jadi, menurutku itu tidak akan menjadi masalah besar. Jelas, mereka akan tetap dan sudah menjadi pesaing yang tangguh. Yang harus kita lakukan adalah melihat kembali beberapa pertarungan terakhir yang mereka berdua lakukan. Mereka benar-benar luar biasa.”
Tahun lalu Bagnaia dan Marquez bentrok di GP Portugal sebelum akhirnya murid VR46 Academy itu secara mengesankan mengalahkan Baby Alien untuk meraih kemenangan setelah duel yang mendebarkan di Jerez. Marquez kemudian mengalahkan Bagnaia pada lap terakhir di Le Mans. Di akhir musim, Marquez yang menunggangi motor berusia 1 tahun (GP23) menempati peringkat 3 dalam klasemen di belakang motor spek pabrikan terbaru (GP24) Jorge Martin dan Pecco Bagnaia.

Marquez mengakhiri paceklik kemenangan di Aragon, ditambah dua kemenangan lagi dalam satu musim bersama tim Gresini Ducati. Juara dunia 8 kali itu berada di antara 5 pemenang GP yang berbeda pada 2024. Empat di antaranya semunya Ducati adalah Bagnaia (11 kemenangan), Martin (3), Marquez (3) dan Enea Bastianini (2).
Sambil tersenyum Miller menjelaskan, “Pecco tidak menyisakan banyak peluang bagi orang lain.”
Satu-satunya kemenangan non-Desmosedici diraih oleh Maverick Vinales (Aprilia) di GP Amerika. Musim lalu mencatat jumlah pemenang berbeda terendah dengan 5 pembalap berbeda, jumlah yang sama ketika Marquez meraih gelar dunia pada 2017 hingga 2019.
“Sulit untuk mengatakan alasannya. Jelas, Pecco, Jorge, dan Marc semuanya tampil sangat baik. Pecco dan Martin jelas bertarung untuk memperebutkan gelar dan kemudian Marc tampil sangat fenomenal. Bahkan di saat dia kesulitan, dia akan berusaha sekuat tenaga. Setidaknya dengan dua pabrikan berbeda yang menang, membuat balapan sedikit lebih menarik. Syukurlah Maverick bisa menang di Texas. Karena kalau tidak, statistik akan membosankan,” pungkas Miller sambil tertawa.
Selama dua musim terakhir, Miller menjadi pembalap tim pabrikan KTM. Pada 2025, rider berusia 30 tahun itu pindah ke tim baru Pramac Yamaha. Ini artinya dia akan menunggangi motor pabrikan MotoGP keempat yang berbeda dalam karirnya.