RiderTua.com – Gigi Dall’Igna mengungkapkan bahwa Jorge Martin meminta ‘terlalu banyak uang’ dari Ducati, apakah bisa diartikan gajinya terlalu tinggi..?. Jorge Martin memenangkan gelar MotoGP bersama Ducati tetapi akhirnya menjadi pebalap Aprilia mulai 2025. Gigi Dall’Igna mengungkapkan cerita baru di balik layar tentang alasan yang membuatnya lebih memilih Marc Marquez…
Gigi Dall’Igna Buka Suara: Jorge Martin Minta Gaji Terlalu Tinggi?
Beberapa hari setelah presentasi tim Ducati 2025, manajer umum Gigi Dall’Igna, arsitek Desmosedici MotoGP, berbicara. Selian sering membicarakan tentang Marc Marquez bersama Pecco Bagnaia, dia mulai membicarakan juara dunia Jorge Martin yang akan menunggangi Aprilia untuk mencoba membuktikan sesuatu. Menurut keterangan Gigi ada juga alasan ekonomi di balik pilihan Borgo Panigale (Marc Marquez).

BTW: Ducati harus mengelola dua juara seperti Bagnaia dan Marquez, tetapi juara bertahan Martin dengan Ducati kini justru menjadi lawan mereka. Strategi Dall’Igna dan manajemen puncak perusahaan telah banyak dibahas.. Pada hari Senin, 20 Januari, akan ada presentasi resmi di Madonna di Campiglio dan sorotan akan tertuju pada juara dunia delapan kali Marc Marquez.
Ini akan menjadi duel yang seimbang, dengan Desmosedici GP sekali lagi menjadi motor yang harus dikalahkan. “Bagi saya, tidak masalah apakah salah satu dari mereka adalah juara.. Jika ini terjadi, kami harus menerimanya dan bertanggung jawab atasnya, karena kami telah membuat pilihan. Kamilah yang memutuskan, bukan Martin. Pada akhirnya, jika nomor 1 tidak lagi bersama kami tahun depan, itu akan menjadi kesalahan saya, atau lebih tepatnya tanggung jawab saya. Saya harus mengakuinya dan melakukan yang lebih baik di masa mendatang jika itu terjadi. Inilah kenyataannya. Kita lihat saja apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi jika saya telah melakukan kesalahan, saya akan mengakuinya. Saya selalu melakukannya,” kata Gigi Dall’Igna kepada media GPRacing.
Masalah Gaji.
Di antara alasan yang mendukung pilihan Marc Marquez, menurut insinyur asal Venesia itu, ada juga masalah ekonomi. “Ducati tidak dapat memberikan uang yang diminta Jorge Martín kepada kami. Dari sudut pandang performa… Saya yakin Marc lebih baik daripada Martin. Ini kenyataan, atau mungkin hanya pendapat saya..” ujar Gigi Dall’Igna..
Dengan dimulainya tes pramusim pertama MotoGP di Malaysia dan kemudian Thailand hanya beberapa hari lagi, perhatian kini terfokus pada prototipe 2025. Tidak ada revolusi yang direncanakan, tetapi tentu saja beberapa detail baru yang bertujuan untuk menjaga jarak antara Ducati dan para pesaingnya tidak berubah. Marc Marquez juga ikut andil dalam pengembangan mulai sekarang, meskipun prioritasnya adalah membawa kembali gelar juara dunia ke Borgo Panigale. “Saya tidak pernah mempekerjakan pebalap mana pun untuk membantu saya mengembangkan motor. Saya telah mempertimbangkan bahwa beberapa orang dapat membantu saya memahami berbagai hal dengan lebih baik, seperti Lorenzo atau Zarco. Namun secara umum saya memilih seorang pebalap karena saya yakin dia akan menang. Tentu saja, memiliki pebalap dengan gaya balap yang berbeda sangat penting ketika mencoba mendapatkan motor yang cocok untuk semua orang. Dan itu penting bagi saya,” pungkas Dall’Igna..