RiderTua.com – Enea Bastianini berpisah dengan manajernya Carlo Pernat sebelum gelaran MotoGP musim 2025 dimulai. Kini rider asal Rimini Italia itu dimanajeri MSM, sebuah manajemen yang dipimpin Enrico Zanarini. Sebagai informasi, Pernat menjadi manajer Bestia ketika rider berusia 26 tahun itu tiba di paddock GP setelah sukses memenangkan Red Bull Rookies Cup pada 2013.
Mulai dari Moto3, Moto2 hingga MotoGP, Pernat selalu setia menemani Bastianini kemana pun dia balapan. Manajer senior asal Italia itu juga ikut berperan saat Bestia mendapatkan kontrak dengan tim pabrikan Ducati. Pernat juga berperan sebagai ‘jembatan’ dalam transfer terbaru Bastianini ke tim Tech3, karena di GP Mugello 2024 dipastikan bahwa Bastianini akan kehilangan tempatnya di tim pabrikan Ducati dan Pernat membuka jalan untuk kepindahannya ke KTM.
Carlo Pernat : Enea Bastianini yang Memutuskan Berpisah

Setelah Enea Bastianini mengumumkan perpisahannya dengan Carlo Pernat dan kini bergabung dengan manajemen MSM, akhirnya Pernat angkat bicara setelah banyak bermunculan rumor negatif mengenai hal ini. Kepada sejumlah media, mantan manajer legenda Valentino Rossi itu mengungkapkan bahwa kesehatan menjadi alasan utama pemutusan kontrak manajemen.
Pernat menjelaskan, “Saya dirawat di rumah sakit antara Oktober hingga November 2024 karena masalah emfisema (sakit paru-paru). Karena jika saya terkena bronkitis parah, saya bisa mati. Saya langsung membicarakan hal ini dengan Enea. Sebagai agen di olahraga ini, saya selalu bekerja dengan menghadiri setiap balapan. Begitulah cara bekerja saya, sehingga hal ini tidak mungkin dilakukan dari rumah.”
“Enea juga membutuhkan orang terpercaya di sisinya. Kami membicarakannya selama beberapa bulan dan akhirnya dia membuat keputusan untuk berpisah dengan saya,” tegas manajer yang kini sudah berusia 76 tahun itu.

Pernyataan ini sekaligus membantah rumor yang mengabarkan bahwa Bestia berpisah dengan Pernat lantaran ada perselisihan. Bastianini mengambil langkah ini agar dapat melindungi kepentingan olahraga profesionalnya di masa mendatang.
Pernat akan tetap melanjutkan karirnya sebagai manajer pembalap. Kini dia hanya memanajeri Tony Arbolino (Moto2/tim Pramac) dan Andrea Iannone (Superbike/tim GoEleven Ducati). Namun dia mengakui bahwa kini kesehatan adalah prioritasnya. Jika kesehatannya memungkinkan, Pernat bertekad akan terus berada di paddock MotoGP.






