RiderTua.com – Tidak seperti dengan Pecco Bagnaia yang memiliki hubungan yang sangat baik, Jorge Martin mengaku hubungannya dengan rekan setim barunya Marco Bezzecchi yang merupakan sabahat sekaligus rekan Pecco di VR46 Academy tidaklah baik.
“Jelas, Bezzecchi bukanlah sahabat saya dalam beberapa tahun terakhir. Sejak kami bersaing di Moto3, kami sering berseteru. Pokoknya, yang penting bagi saya adalah rekan setim saya kompetitif. Jika dia berhasil memberikan masukan untuk meningkatkan motor, itu juga akan membantu saya. Begitu pula sebaliknya,” ungkap Martin.
Jorge Martin : Marco Bezzecchi Bukan Sahabat Saya

Pada 2018, Jorge Martin berhasil memenangkan gelar dunia Moto3 hanya terpaut 46 poin di depan Marco Bezzecchi. Sejak saat itu, mereka berdua kerap berselisih pendapat. Pada sprint race di Austria pada 2023, Bezzecchi mengkritik keras race director yang tidak memberikan hukuman kepada Martin setelah Martin menjadi penyebab atas terjadinya crash massal di tikungan pertama.
Tapi entah karena jodoh atau apa, untuk musim 2025 mereka berdua sama-sama meninggalkan Ducati untuk bergabung dengan tim pabrikan Aprilia. Tentu saja, Martin pasti akan membanggakan nomor #1 setelah berhasil memenangkan juara dunia MotoGP pada 2024.
“Meskipun saya tidak akan pernah menjadi Aleix Espargaro, sekarang saya berperan sebagai pemimpin tim dan sebagai juara dunia saya harus memimpin proyek Aprilia. Ini berarti saya harus memiliki hubungan yang baik dengan rekan saya,” pungkas rider berusia 26 tahun itu.