Home MotoGP Maverick Vinales : Ganti Pabrikan Baru Jelas Berisiko Tapi Saya Percaya Diri

    Maverick Vinales : Ganti Pabrikan Baru Jelas Berisiko Tapi Saya Percaya Diri

    Maverick Vinales - KTM
    Maverick Vinales - KTM

    RiderTua.com – Pada musim 2025, Maverick Vinales memasuki musim ke-10 di MotoGP dengan 4 pabrikan berbeda. “Saya bisa menjadi pembalap pertama dalam sejarah olahraga balap motor yang memenangkan balapan dengan 4 pabrikan berbeda. Itulah target besar saya,” ujarnya pada bulan Agustus 2024 beberapa pekan sebelum kepindahannya dari tim pabrikan Aprilia ke tim KTM Tech 3 resmi diumumkan.

    Langkah Vinales tersebut jelas mengejutkan semua pihak, karena sebelumnya dia berhasil menyapu bersih 2 kemenangan di GP Amerika untuk Aprilia pada awal musim. Saat itu, tampaknya Vinales dan Aprilia adalah kolaborasi yang solid dalam perebutan gelar dunia dan bisa menjadi pesaing berat bagi Ducati yang sangat mendominasi.

    Maverick Vinales : Pindah ke Pabrikan Lain Jelas Berisiko…

    Maverick Vinales mengawali debutnya bersama Suzuki pada 2015 dan setahun kemudian berhasil memenangkan balapan pertamanya. Pada 2017 dia pindah ke Yamaha untuk menjadi rekan setim legenda MotoGP Valentino Rossi dan sukses memenangkan 3 dari 5 balapan pertama. Namun penampilannya di Yamaha sering tidak konsisten dan selama bertahun-tahun dia banyak mencatatkan hasil yang tidak memuaskan. Bahkan dia terlibat perseteruan panas dengan pabrikan yang bermarkas di Iwata itu dan puncaknya Yamaha menjatuhkan skorsing terhadapnya. Kemudian rider berusia 30 tahun itu pindah ke tim pabrikan Aprilia hanya untuk 2 tahun lalu kemudian pindah ke tim satelit Tech3 KTM untuk 2025.

    Maverick Vinales
    Maverick Vinales

    Vinales mengatakan, “Perubahan jelas berisiko, tapi saya percaya pada diriku sendiri. Jika saya punya target, maka saya melakukan segalanya untuk mencapainya.”

    Dan target Vinales adalah memenangkan balapan MotoGP dengan 4 pabrikan berbeda. Kemenangannya bersama Aprilia di COTA Austin tercatat sebagai sejarah, karena itu merupakan kemenangan dengan tiga pabrikan berbeda yang hanya bisa diraih oleh beberapa pembalap top dalam sejarah balap motor kelas utama. “Dengan kemenangan saya, segalanya menjadi sempurna bagi saya di Aprilia. Dengan ini saya berhasil mencapai hasil terbaik,” imbuhnya.

    Awalnya pasti tidak ada yang menyangka Vinales bakalan bisa menang bersama Aprilia, mengingat dalam balapan pertamanya dengan RS-GP dia berada di peringkat terbawah dalam klasemen. Baru setelah dia menunjuk Manuel Cazeaux (kepala kru saat dia di Suzuki) secara bertahap hasil balapannya dengan Aprilia membaik.

    Kini sebagai pembalap KTM (dengan kontrak 2 tahun), Vinales berpeluang mencatatkan namanya dalam sejarah di MotoGP yang telah berlangsung sejak 1949 sebagai pembalap yang sukses memenangkan balapan dengan 4 pabrikan berbeda. Selain itu, pencapaiannya menjadi sangat luar biasa karena dia mampu meraih kemenangan pada berbagai konsep sepeda motor. Suzuki dan Yamaha mengandalkan mesin 4-silinder in-line dan sasis yang sesuai, sementara Aprilia dan KTM dilengkapi mesin 4-silinder dalam konfigurasi V (mesin V4).

    Untuk mencapai target besarnya, jelas tidak akan semudah membalikkan telapan tangan. Karena tingkat persaingan di musim 2025 diperkirakan akan sangat ketat. Ducati diperkirakan akan semakin kuat dan Aprilia juga wajib diwaspadai karena juara bertahan Jorge Martin berada di pihak mereka. Selain itu Vinales juga harus bersaing terlebih dahulu dengan rekan setimnya Enea Bastiannini, dan juga duo tim pabrikan Brad Binder dan pembalap muda sensasional Pedro Acosta.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini