RiderTua.com – Seperti yang diketahui, Hyundai memang baru menjual dua mobil hybrid di Indonesia, tapi keduanya sudah mendapat sambutan baik dari pasarnya. Dengan adanya insentif khusus mobil jenis ini, sebenarnya mereka bisa saja mendapatkannya untuk lini produknya. Tapi Hyundai berharap pemerintah dapat membuat keputusan cepat mengenai kebijakan insentif mobil jenis tersebut. Sehingga produsen bisa membuat keputusan dalam menjawab adanya insentif tersebut lebih cepat lagi.
Hyundai akan Mendapat Insentif Mobil Hybrid
Mobil yang dihadirkan Hyundai sejauh ini sudah dapat mengisi pasarnya di Indonesia, terutama mobil hybrid. Dengan insentif mobil hybrid yang sudah diberlakukan mulai tahun ini, seharusnya mereka sudah mendapatkannya untuk lini produk yang dijualnya sejauh ini. Padahal kenaikan pajak atau PPN 12 persen masih terjadi sejak mulai diberlakukan awal tahun ini.
Walau dengan adanya kenaikan PPN, sepertinya mobil hybrid dan listrik takkan terdampak oleh adanya kenaikan ini karena sudah mendapatkan insentif. Tetap saja, produsen seperti Hyundai berharap dampak dari kenaikan PPN tidak menimbulkan dampak serius bagi insentifnya. Sehingga Hyundai berharap pemerintah dapat segera membuat keputusan agar kedua aspek tersebut takkan menganggu penjualan mobil secara signifikan.

Insentif dan Kenaikan PPN
Memang kenaikan pajak mobil ini sudah menimbulkan dampak seperti banyaknya konsumen yang membatalkan pemesanan mobilnya. Tak sedikit ada yang khawatir ini bisa menimbulkan penurunan penjualan, walau mungkin dampaknya tidak separah yang terjadi di tahun sebelumnya, dimana banyak faktor yang menyebabkan penurunan hasil penjualan mobil. Sejauh ini Hyundai masih terus memantau perkembangan dari insentif untuk mobil hybrid ini.
Mereka bisa saja memberikan insentif ini untuk Santa Fe, mengingat modelnya yang sudah dirakit lokal. Belum jelas bagaimana dengan Tucson, karena modelnya masih didatangkan langsung dari luar negeri.