RiderTua.com – Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat Chantra akan menjadi ‘wajah’ baru di MotoGP untuk musim 2025. Ini adalah kali pertama dalam 2 tahun terakhir, ada 3 rookie yang akan berlaga di kelas utama. Hanya Augusto Fernandez (Juara Dunia Moto2 2022) yang naik ke MotoGP pada 2023, kemudian menyusul Pedro Acosta (Juara Dunia Moto2 2023) yang naik ke kelas utama pada 2024 dimana keduanya bergabung di tim Tech3.
Namun sayang, Fernandez tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya di MotoGP dan dalam 2 tahun dia hanya berada di peringkat 17 dan 20 dalam klasemen akhir. Untuk musim 2025, rider berusia 27 tahun itu akan berperan sebagai tes rider Yamaha setelah tidak mendapat tempat di grid MotoGP. Sebaliknya, Acosta tampil spektakuler pada debutnya di kelas utama dengan menorehkan total 9 podium baik dalam sprint maupun balapan utama. Bahkan rider berjuluk Hiu Mazarron itu mampu menempati peringkat 6 dalam klasemen akhir.
Siapakah Rookie MotoGP 2025 yang Bisa Segacor Pedro Acosta?
Ai Ogura datang ke MotoGP dengan reputasi sebagai Juara Dunia Moto2 2024 seperti para pendahulunya. Rider asal Jepang itu bergabung dengan tim Trackhouse setelah menolak tim LCR Honda. Dia lebih memilih proyek yang menjanjikan dengan RS-GP ketimbang RC213V yang dianggapnya sebagai motor yang kurang kompetitif. Manajer tim Davide Brivio memuji ketangguhan mentalitas serta ketahanan dan kecepatan Ogura di lintasan.
Rookie terakhir yang membela tim satelit ini adalah Darryn Binder yang saat itu masih bernama tim RNF milik Razlan Razali. Pembalap asal Afrika Selatan yang melompat dari Moto3 langsung ke MotoGP pada 2022 itu hanya memenangkan satu balapan selama berkarier di Moto3 dan mendapatkan reputasi buruk karena gaya balapnya yang agresif. Pada satu-satunya musim di MotoGP, dia hanya mencetak 12 poin sepanjang musim dan turun ke kelas Moto2 pada 2023. Dengan latar belakang ini, Ogura diharapkam bisa melampaui pencapaian Darryn tersebut.
Sebelum terjun di Moto2 pada 2022, Fermin Aldeguer berkompetisi di seri CEV Stock600 pada 2020, CEV Moto2 dan MotoE pada 2021. Pada musim debutnya di kelas menengah, rider yang berasal dari daerah yang sama dengan Pedro Acosta yakni Murcia Spanyol itu, hanya menempati peringkat 15 dalam klasemen akhir. Namun pada 2023, secara mengejutkan dia menyodok ke peringkat 3 dalam klasemen keseluruhan setelah membukukan 5 kemenangan. Dan penampilan gemilang Aldeguer pada 2024 (meraih 3 kemenangan), membuat Ducati mantap mengamankan jasanya untuk promosi ke MotoGP di tim Gresini untuk 2025.
Rookie terakhir yang direkrut Gresini adalah Fabio Di Giannantonio, yang mengalami kesulitan dalam debutnya pada 2022 dan hanya mengantongi 24 poin sepanjang musim. Peruntungan Diggia berubah pada 2023 saat dia dipasangkan dengan kepala kru Frankie Carchedi, dimana dia berhasil memenangkan GP Qatar. Kemudian dia pindah ke tim VR46 pada 2024 dan menempati peringkat 10 dalam klasemen akhir. Untuk 2025, rider berusia 26 tahun itu akan menunggangi motor dengan spek pabrikan terbaru sama seperti yang ditunggangi duo tim pabrikan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia.

Mungkin dengan mengambil contoh dari debut Di Giannantonio, dapat membantu meringankan tekanan pada Aldeguer jika dia mengalami kesulitan pada musim pertama dari kontrak 2 tahunnya.
Somkiat Chantra mencetak sejarah sebagai pembalap pertama asal Thailand yang berlaga di MotoGP. Meskipun rider berusia 25 tahun itu hanya membukukan 2 kemenangan dalam 106 penampilannya di Moto2, dia mendapat dukungan dari Idemitsu dan tim LCR yang menyiapkan tempat khusus untuk pebalap Asia. Dalam 2 tahun kedepan, sirkuit Buriram Thailand akan menjadi seri pembuka musim. Ini artinya debut Chantra di MotoGP akan mendapat sambutan hangat dari penggemar lokal.
Rookie terakhir yang direkrut tim LCR adalah Takaaki Nakagami yang mengumpulkan 33 poin pada 2018. Rider asal Chiba Jepang bertahan di tim milik Lucio Cecchinello selama 7 tahun. Mulai 2025, Taka akan bergabung dengan tim penguji HRC (Honda Racing Corporation) bekerja sama dengan tes rider Aleix Espargaro dan Stefan Bradl.
Meski sulit mengulang debut luar biasa Pedro Acosta, namun setiap rookie memiliki potensi besar untuk membuat kisah mereka sendiri. Dengan latar belakang sebagai juara dunia, Ogura adalah rookie yang paling difavoritkan. Sementara Aldeguer menawarkan bakat ‘mentah’ yang masih bisa berkembang pesat di MotoGP bersama Ducati. Dan dengan dibekali motor yang paling kompetitif di grid, rider muda berusia 19 tahun itu menjadi rookie yang patut diwaspadai. Dari ketiga pendatang baru, Chantra menghadapi tantangan paling berat pada 2025 karena dia akan mengendarai motor terburuk di lintasan.