RiderTua.com – Jonathan Rea, Juara dunia enam kali itu akan berlaga di kejuaraan Dunia untuk musim ke-18 nya. Di akhir tahun 2025, apakah ia akan berhenti (pensiun) atau mencari tantangan lain? .. Jonathan Rea akan berusia 38 tahun pada tanggal 2 Februari, usia yang luar biasa bagi seorang pembalap selevel ini. Pada jajaran Superbike 2025, hanya Alvaro Bautista yang lebih tua.. Alvaro merayakan ulang tahunnya yang ke-40 pada tanggal 21 November. Di kelas atas, ia telah mengikuti 444 balapan, memenangkan 119 balapan dengan 264 kali finis di podium, persentase yang sangat besar jika dibandingkan dengan partisipasinya. Statistik yang sulit dikalahkan oleh siapa pun, termasuk enam gelar juara dunia yang diraihnya, tanpa henti dari tahun 2015 hingga 2020. Di akhir musim yang belum dimulai, kontraknya selama dua tahun dengan Yamaha akan berakhir. Mungkinkah tahun 2025 menjadi moment perpisahan atau tahap transisi menuju tantangan baru?.. Seperti Valentino Rossi yang pensiun diantar oleh Yamaha..?
Jonathan Rea Kapan Pensiun?
Masih lanjut atau pensiun?…”Anda pasti tidak akan melihat saya di paddock ini dalam lima tahun, saya sudah berada di sini selama bertahun-tahun.. Namun, saya tidak pernah mengatakan bahwa ini akan menjadi kontrak terakhir yang saya tandatangani,” canda Jonathan Rea..
Jonathan Rea baru saja melewati tahun terburuk dalam karisnya..bahkan di masa-masa Honda-nya, ia tidak pernah finis di luar sepuluh besar terakhir, sementara bersama Yamaha ia berlabuh di posisi ketiga belas yang mengecewakan. Pada tahun 2024, ia jarang tersorot kamera, bahkan untuk beberapa putaran di trek yang paling bersahabat. Sebuah bencana dengan jalan tersulit untuk menyelesaikannya. Jelas bahwa bagi seorang juara seperti dia, berbicara tentang pensiun hari ini memiliki nuansa menyerah. Jonathan berharap Yamaha akan menemukan solusi untuk masalah perfarma YZF-R1, yang akan memiliki keuntungan ganda dari konsesi super dan homologasi terbaru. Tim telah dan akan memiliki kesempatan untuk memperbaiki hal-hal yang tidak berfungsi. Akan menjadi sensasional jika merek bergengsi seperti Yamaha gagal untuk tahun kedua berturut-turut memberikan potensi yang tepat kepada pebalap seperti Rea, karena di Kawasaki dia gacor…
Sampai saat ini, mustahil untuk membayangkan apa yang dapat terlintas dalam pikiran seorang pembalap selevel dia. Namun, mudah untuk berasumsi bahwa Jonathan Rea memiliki keinginan ganda… untuk keluar dari keterpurukannya dengan Yamaha, untuk kembali ke apa yang selalu ia lakukan, dan untuk membayangkan dirinya dalam pertarungan dengan rival kuatnya seperti Toprak dan Alvaro Bautista untuk beberapa saat lagi. Keadaan darurat membantunya, karena pada akhir tahun 2025 mungkin akan terjadi revolusi besar pada jajaran pembalap. Faktanya, hampir semua kontrak nama-nama besar berakhir, mulai dari Toprak Razgatlioglu dan seterusnya. Jika ada kesempatan untuk mengendarai motor pemenang, dengan gaji yang terkait dengan beberapa angka nol, muncul, kita yakin dia tidak akan berpikir dua kali untuk berhenti (pensiun). Namun yang harus kita ketahui dahulu adalah apakah Jonathan Rea masih kompetitif secara dari sisi usia? dan bergabungnya pembalap muda akan menyulitkan….
