RiderTua.com – Johann Zarco mengabaikan tawaran perpanjangan kontrak 1 tahun di tim Pramac Ducati pada akhir 2023 dan lebih memilih bergabung dengan Honda di tim LCR untuk musim 2024. Sebuah keputusan berani, dimana rider Prancis itu ‘membuang’ motor paling kompetitif di grid ditukar dengan motor paling buruk performanya.
Musim 2024 merupakan musim ke-3 berturut-turut bagi Honda tanpa kemenangan di MotoGP dalam 5 tahun terakhir. Namun di tengah kesulitan tersebut, Zarco tampil sebagai penyelamat muka Honda. Di paruh kedua musim, Zarco tampil lebih konsisten dan gaya balapnya mengalami banyak kemajuan. Dia sering langganan masuk ke Q2 dan membukukan hasil terbaik Honda dengan finis ke-8 pada balapan utama hari Minggu di GP Thailand. Rider berusia 33 tahun itu menempati peringkat 17 dengan mengumpulkan 55 poin dan sebagai pebalap teratas Honda dalam klasemen akhir.
Johann Zarco : Jauh Dari Bayanganku, Saya Lebih Bahagia Setelah 1 Tahun Bersama Honda
Johann Zarco mengaku bahwa tahun pertamanya dengan Honda jauh dari yang dibayangkannya sebelumnya. “Jika saya harus menganalisis akhir musim 2024, ini jauh lebih positif daripada yang saya ekspektasikan. Setahun yang lalu, saya membayangkan perasaaan saya bakalan sedih di akhir musim. Tapi nyatanya saya jauh lebih bahagia daripada yang saya harapkan. Hal ini terasa ketika saya menorehkan hasil bagus di Indonesia dan ketika saya dapat mengulangi hasil ini. Kemudian saya dapat memperbaiki gaya balap saya,” jelas Zarco.
Zarco juga menekankan bahwa proses adaptasi di tahun pertamanya dengan Honda, membuka peluang baru baginya. “Kerja keras saya terjawab di lintasan dan itu memberi motivasi tambahan bagi saya. Saya yakin, saya bisa lebih kuat dengan menemukan hal-hal baru ini,” imbuh Zarco.
Pada 2025, Zarco akan berbagi garasi dengan rookie Somkiat Chantra sementara mantan rekan setimnya Takaaki Nakagami ditarik ke tim penguji HRC (Honda Racing Corporation) bersama tes rider baru Aleix Espargaro.
