Home MotoGP Pol Espargaro : Marc Marquez dan Pecco Bagnaia akan Harmonis Dalam Satu...

    Pol Espargaro : Marc Marquez dan Pecco Bagnaia akan Harmonis Dalam Satu Atap? Saya Meragukannya!

    Gigi DallIgna - Pecco Bagnaia - Marc Marquez
    Gigi DallIgna - Pecco Bagnaia - Marc Marquez

    RiderTua.com – Sejauh ini Marc Marquez selalu mengalahkan setiap rekan setimnya di MotoGP. Lihat saja seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Alex Marquez, Pol Espargaro, dan Joan Mir yang pernah menjadi rekan setimnya di Honda dan terakhir di Gresini.

    Dua juara dunia MotoGP Pecco Bagnaia dan Marc Marquez akan berbagi garasi di tim pabrikan Ducati tahun depan. Kombinasi keduanya adalah duet paling mengesankan di dunia balap motor. Namun situasi ini menimbulkan sebuah pertanyaan besar, dapatkah dua bintang bersinar dalam satu atap?

    Pol Espargaro : Marc Marquez dan Pecco Bagnaia akan Harmonis Dalam Satu Atap? Saya Meragukannya!

    Pol Espargaro menjadi rekan setim Marc Marquez selama dua musim di tim pabrikan Honda. Tentu saja, dia paham betul bagaimana rasanya menjadi rekan setim dari juara dunia 8 kali itu. Tes rider KTM itu ikut berkomentar mengenai duet Bagnaia dan Marquez di tim pabrikan Ducati tahun depan.

    Pol Espargaro - KTM
    Pol Espargaro – KTM

    Pol menjelaskan, “Mereka adalah dua nama besar yang membukukan banyak kemenangan dan banyak gelar yang disatukan dalam garasi Ducati. Sudah lama kita tidak melihat motor kuat dengan dua pembalap kuat. Tapi seperti di sepak bola, musim ini Real Madrid memiliki pemain-pemain hebat di tim tetapi tidak mencapai hasil terbaik karena kurangnya kerja sama tim.”

    Pol mengungkapkan bahwa di MotoGP pekerjaan akan dibagi menjadi dua dan ada dua tim kecil di dalam satu tim. “Satu-satunya keraguan saya adalah, apakah mereka mampu bekerja sama sebagai tim saat mereka sama-sama bersaing untuk memperebutkan gelar dunia? Karena saya tidak ragu, mereka akan duel satu sama lain,” tegas rider berusia 33 tahun itu.

    Francesco Bagnaia menjadi ‘bintang utama’ Ducati setelah berhasil mengakhiri 15 tahun tanpa gelar MotoGP, suatu prestasi yang bahkan gagal dilakukan legenda sekaliber Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Meskipun Pecco gagal mempertahankan gelarnya tahun ini (kalah dari Jorge Martin), tapi kepercayaan tim pabrikan Ducati pada rider Italia itu tidak pernah luntur.

    Pecco tidak hanya seorang pembalap cepat tapi dia merupakan simbol filosofi Ducati dalam mengembangkan talenta internal mereka. Namun dengan masuknya Marquez, langkah mereka menjauh dari filosofi Ducati untuk mengembangkan pembalap mereka sendiri.

    Bagi Marquez sendiri, ini adalah kesempatan terakhir untuk meraih gelar dunia ke-9. Kemungkinan akan ada ‘percikan api’ di antara rekan satu tim, yang akan sama-sama mengendarai motor terbaik di grid di saat keduanya sama-sama mengincar gelar dunia.

    Duet Marquez-Bagnaia di atas Desmosedici GP25 akan menjadi kombinasi paling ‘menakutkan’ di grid motoGP 2025. Namun tekanan untuk meraih gelar dapat memicu konflik internal, seperti yang sering terjadi di masa lalu. Sejarah MotoGP mencatat persaingan panas antara Rossi dan Lorenzo di Yamaha lalu Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone di Ducati. Apakah Ducati mampu mengelola dua ego besar di garasi mereka?

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini