RiderTua.com – Pada akhir musim 2023, KTM memutuskan untuk menurunkan Pol Espargaro ke peran sebagai tes rider sekaligus pembalap cadangan untuk memberikan tempat bagi Pedro Acosta. Keputusan KTM tersebut terbukti tepat, Acosta tampil gemilang pada debutnya di MotoGP dan langsung mendapat tempat di tim pabrikan KTM untuk musim 2025.
Pol Espargaro juga bekerja sebagai penyiar dan komentator balap di sebuah televisi Spanyol. “Saya mencapai suatu tempat dan suatu momen dalam hidup saya, di mana saya merasa nyaman. Saya masih dalam kondisi fisik yang sangat baik, tetapi dengan cara yang saya nikmati. Saya berbicara di TV menjelaskan kepada penggemar tentang apa yang sedang terjadi, karena motor-motor MotoGP sangat rumit dengan aerodinamika dan elektronik,” jelas Pollycio.
Pol Espargaro : Kita Harus Memberi Tempat Pada Pembalap Muda Karena Energi Mereka Luar Biasa
Pol Espargaro menambahkan, “Menjadi bagian dari tim penguji, saya mendengar apa yang mereka katakan, itu menyenangkan. Saya menikmati hidup saya sekarang.”
Meski begitu Pol mengaku sering rindu dengan balapan. “Saya merindukannya. Ini adalah perasaan yang luar biasa terutama ketika kita tampil dengan hasil yang baik. Finis di posisi ke-10 di San Marino tahun ini rasanya fantastis, setelah menjalani balapan hujan yang gila-gilaan. Saya akan selalu merindukannya, bahkan ketika saya berusia 60 atau 70 tahun,” ujar suami Carlota Bertran itu.
Tapi Pol paham bahwa dirinya kini tidak ‘selevel’ dengan pembalap-pembalap muda. “Tetapi kita perlu memahami di mana level kita. Level semangat saya di motor tidak sama, misalnya dengan Brad Binder, Maverick Vinales atau Pedro Acosta. Energi yang dibawa oleh para pembalap muda itu gila! Kita harus minggir, biarkan mereka masuk ke pabrikan karena mereka akan tampil lebih baik dari kita,” tegas ayah dua putri itu.
Pol Espargaro mengalami crash parah di seri pembuka musim 2023 yang menyebabkan dia menderita cedera punggung dan rahang yang parah, dimana insiden tersebut mengubah cara pandangnya terhadap balapan. “Setelah crash itu, saya menyadari bahwa ini bukan lagi hanya tentang diri saya sendiri. Saya memiliki dua orang putri dan seorang istri. Ketika berada di rumah kita tidak dapat menggendong putri kita karena kita merasakan sakit di punggung atau lengan, itu menyakitkan,” ungkap adik Aleix Espargaro itu.
Pol bangga dengan apa yang berhasil Acosta capai pada musim rookienya. “Saya memberi tempat untuk Pedro dan lihat apa yang dia lakukan! Dia luar biasa,” puji Pol.
Pada 2025, peran Pol Espargaro akan menjadi sangat penting bagi pengembangan KTM. Pabrikan asal Austria tersebut kedatangan dua pembalap papan atas Maverick Vinales dan Enea Bastianini ke dalam tim Tech3.
Pol mengatakan, “Kita tahu, Maverick adalah pembalap yang penuh semangat. Dia sangat hebat. Dia harus benar-benar merasakan batas maksimalnya untuk meraih hasil yang terbaik. Enea benar-benar kebalikan Vinales. Dia lebih tenang, lebih terkendali, dan kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Senang bekerja dengan kedua karakter ini. Mereka memiliki segudang pengalaman.”
“Maverick berhasil menang dengan setiap motor yang dikendarainya di MotoGP, semoga ini adalah langkah selanjutnya untuk memperjuangkan kemenangan dengan KTM. Enea tampil sangat baik dalam 2 tahun terakhir, dia tampil luar biasa pada hari Sabtu dan Minggu. Mereka sangat berbeda dan datang dari motor yang berbeda. Dua motor Italia. Ada kelebihan dan kekurangan. Kita akan mencoba memperbaiki kekurangannya dan mempertahankan kelebihannya,” pungkas Pol Espargaro.
