RiderTua.com – Sebenarnya Tesla masih bisa membuktikan sebagai merek mobil listrik terlaris di seluruh dunia. Terlebih dengan banyaknya model yang ditawarkannya dan mendapat sambutan baik dari pasarnya masing-masing. Namun Tesla dihadapkan dengan ketatnya persaingan di pasar mobil listrik yang berjalan semakin ketat tiap tahunnya dengan banyaknya model anyar yang dirilis. Sehingga ini berdampak pada hasil penjualan mobil yang didapatnya tahun lalu.
Tesla Berhadapan Dengan Banyak Merek Baru di Pasar Mobil Listrik
Boleh dibilang Tesla menjadi merek yang cukup terkenal di seluruh dunia sebagai salah satu produsen mobil listrik ternama asal Amerika Serikat. Dari SUV Model X sampai pikap nyentrik Cybertruck, semuanya mendapat sambutan baik dari pasarnya secara global. Dengan jaringan penjualan yang cukup luas, sepertinya itu belum cukup untuk meningkatkan penjualannya.
Sepanjang tahun 2024, Tesla diketahui menjual 1.789.226 unit, dan hasil ini menurun satu persen dari tahun sebelumnya dengan raihan 1,8 juta unit. Meski hanya turun sedikit, ini saja sudah membuat hasil penjualan yang didapatnya jauh berbeda dengan tahun 2023. Ini terjadi akibat persaingan yang berjalan semakin ketat di pasar mobil listrik, belum lagi dengan merek seperti BYD yang terus memperluas jaringan penjualannya.

Dominasi BYD Makin Tangguh
Memang BYD memiliki jaringan penjualan yang cukup luas, belum lagi harganya yang cukup terjangkau jelas membuat Tesla kalah bersaing dengan merek tersebut. Ini juga terlihat di Negeri Tirai Bambu, dimana penjualan Tesla selalu diungguli oleh merek lokal, tidak hanya BYD tetapi juga merek lainnya.
Selain itu, Tesla dihadapkan dengan banyaknya potensi masalah pada mobilnya, entah itu gara-gara fitur otonomnya atau ban mobil. Sehingga mereka melakukan recall lebih sering jika dibandingkan dengan merek lainnya.