RiderTua.com – Pecco Bagnaia merasa bahwa Ducati Desmosedici GP25 masih perlu adanya tindakan untuk dibenahi. Pembalap Italia itu hanya terpaut sepuluh poin di Kejuaraan Dunia MotoGP 2024 dari rivalnya Jorge Martin, yang meskipun memiliki kemenangan jauh lebih sedikit, bisa memenangkan gelar Dunia. Di MotoGP musim 2025, Bagnaia ingin kembali merebut mahkota. Tes pertama dengan Ducati baru pada bulan November cukup menjanjikan, namun menurut Bagnaia masih ada ruang untuk perbaikan.
Pecco Bagnaia Memakai Ducati GP25 yang Masih Mentah Agar Tak Dicontek Lawan
“Tes pertama berjalan dengan baik. Namun masih ada beberapa hal yang perlu kami benahi.. Jika ada satu hal yang penting bagi saya, itu adalah pengereman yang keras. Dan kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan dalam hal itu. Tapi motor ini memiliki mesin yang luar biasa. Benar-benar bisa melaju dengan cepat!”, kata Bagnaia dalam podcast Andrea Migno.

Saat uji coba di Barcelona, Bagnaia menggunakan Desmosedici GP25 versi awal. Aero lengkapnya baru terlihat saat tes tahun ini, sehingga lawan tak punya cukup waktu lagi untuk meniru ide Ducati. Bagnaia telah membalap untuk Ducati sejak debutnya di MotoGP pada musim 2019. Setelah dua tahun berada di tim Pramac, pembalap Italia itu dipromosikan ke tim pabrikan meski hanya finis P15 dan P16 di dua musim pertamanya. Namun sejak beralih ke tim pabrikan, Bagnaia menjadi jaminan kemenangan. Sejak itu dia tidak pernah menyelesaikan Kejuaraan Dunia lebih buruk dari P2.
Bagi Bagnaia, merupakan suatu kehormatan tersendiri bisa membalap bersama Ducati. “Saya tumbuh dan memiliki cita-cita tertentu. Ducati adalah sepeda motor yang sempurna bagi saya. Itu adalah sesuatu yang istimewa dan bahkan sebagai seorang anak saya langsung mengenali Ducati,” jelasnya.
Tahun ini gelar hanya akan diperebutkan dengan rekan setimnya Marc Marquez. Para ahli sepakat akan hal itu. “Marc dan saya akan sering berakhir di depan, tapi Aprilia punya dua pebalap baru yang sangat lapar akan kemenangan. Dan KTM akan cepat dengan Acosta dan Binder, Vinales dan Bastianini juga akan menemukan jalannya. Yamaha juga mengambil beberapa langkah, ” katanya..
Faktanya, hanya kemenangan dan gelar yang menjadi pilihan bagi Bagnaia. “Setelah Anda menang, Anda tidak menginginkan hal lain. Jika saya berada di posisi kedua meskipun saya punya peluang untuk menang, maka itu mengecewakan. Saya tidak senang saat itu,” jelas pebalap Ducati itu.