RiderTua.com – Balapan MotoGP musim 2025 diperkirakan akan berjalan seru menyusul bergabungnya Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati. Dia akan menjadi rekan setim baru Pecco Bagnaia. Persaingan kedua juara dunia baik di lintasan maupun di dalam garasi bakal menarik untuk dicermati. Tahun depan, si ‘anak ajaib’ Pedro Acosta akan masuk ke tim pabrikan KTM, sementara juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin akan membela tim pabrikan Aprilia.
Namun bagaimana dengan kelas balap lainnya di luar MotoGP seperti Kejuaraan Dunia Moto2, Superbike, atau yang lainnya? Ada beberapa nama rider yang akan menjadi sorotan tahun depan.
Lima Pembalap Non-MotoGP yang Mencuri Perhatian Pada 2025
Toprak Razgatlioglu
Nama pertama yang dipastikan bakal mencuri perhatian tahun depan adalah juara dunia WSBK 2024 Toprak Razgatlioglu. Meskipun dalam hal angka, torehan rider asal Turki itu sama sekali tidak mengesankan jika dibandingkan dengan pencapaian Alvaro Bautista musim 2023. Pembalap tim Aruba.it Ducati itu memenangkan 27 balapan sementara Toprak hanya memenangkan 18 balapan. Selain itu, perolehan poin terakhir Toprak pada 2024 kurang 101 poin dari Bautista pada 2023. Tentu saja hal itu disebabkan crash parah yang dialami Toprak saat latihan di Magny-Cours yang membuatnya absen dalam 2 seri atau 6 balapan.
Toprak meraih gelar WSBK pada 2024 di tahun pertamanya dengan BMW M1000 RR, motor yang belum pernah memenangkan balapan di lintasan kering dan yang belum pernah menang sama sekali sejak 2021. Sebelumnya BMW sebagai pabrikan belum pernah menjadi juara dunia dan begitu pula tim SMR sejak bergabung dengan WorldSBK dari BSB pada 2016.
Tidak diragukan lagi, Toprak adalah salah satu pembalap paling menarik dalam sejarah balap motor dan bisa dibilang yang paling menarik dari semuanya saat ini. Tetapi kita harus ingat bahwa para penggemar cenderung bosan dengan dominasi. Seperti dominasi Marc Marquez di Indianapolis pada 2014 silam.
David Alonso
David Alonso tampil sangat spektakuler pada musim 2024 di kelas Moto3. Rider asal Kolombia itu berhasil memenangkan 14 balapan, merayakan 15 podium dari 20 balapan, dan menjadi juara dunia Moto3 pada 2024. Pada 2025 dia akan naik ke Moto2, namun kekhawatiran utamanya adalah ukuran tubuhnya yang tampaknya sempurna untuk Moto3 tetapi kurang cocok untuk motor Moto2 yang jauh lebih besar dan lebih berat. Tapi dengan kecerdasan, kerendahan hati, dan ketenangan yang mampu Alonso tunjukkan pada 2024, akan membantunya mencari solusi.
Sering kali, tanda seorang pembalap yang ditakdirkan untuk menjadi hebat adalah kecepatan mereka dalam beradaptasi dengan motor baru atau kelas baru. Yang pasti, rider berusia 18 tahun itu merupakan bakat paling menarik di kelas menengah saat ini. Mampukah dia beradaptasi dengan cepat pada tahun depan?
Davey Todd
Davey Todd berhasil memenangkan Superstock TT kedua dan Senior TT pada 2024. Rider asal Inggris itu tidak hanya seorang pembalap yang sangat kompeten tetapi juga spektakuler. Dia tidak hanya bisa mengendalikan motor dengan cara yang dramatis seperti Michael Dunlop, tetapi mampu menggeser motor ke samping seolah-olah dia sedang melintasi sirkuit pendek dengan cara yang terlihat sangat terkendali.
Todd juga akan menjadi pembalap yang harus dikalahkan di North West 200 dengan motor besar, terutama melawan Glenn Irwin yang telah pensiun dari road racing pada 2025. Selain itu, rider berusia 29 tahun itu akan kembali ke BSB pada 2025, setelah memenangkan gelar National Superstock keduanya dalam tiga musim pada 2024. BMW mungkin bukan tim yang paling kompetitif dalam kejuaraan musim 2024 lalu, tetapi tim FHO adalah salah satu tim yang bisa menang dengan BMW di BSB pada 2023.
Pada 2025, Davey Todd bisa membuktikan dirinya sebagai pembalap serba bisa terbaik, yang mampu menang di jalan raya dan bertarung habis-habisan melawan rider terbaik di Inggris di sirkuit pendek.
Nicolo Bulega
Toprak Razgatlioglu memang dianggap sebagai pembalap terbaik di WorldSBK tahun lalu, namun Nicolo Bulega membuktikan dirinya sebagai pembalap yang paling bisa melawannya. Di musim rookienya, Bulega harus memantapkan dirinya di tim pabrikan Ducati yang selama ini hanya mengunggulkan Alvaro Bautista. Pada 2025, di tahun keduanya di Superbike, performa rider berusia 24 tahun itu tidak bisa diabaikan dan akan membuat musim 2025 menjadi lebih ketat ketimbang musim 2024.
Guido Pini
Guido Pini akan bergabung di Kejuaraan Dunia Moto3 pada 2025 dengan tim Intact GP dan akan menjadi rekan setim baru David Munoz. Pada 2024, rider yang akan berusia 17 tahun itu hanya mengikuti 7 balapan di seri JuniorGP tetapi menempati peringkat 2 di klasemen setelah membukukan 3 kemenangan, dua kali finis di posisi ke-2, dan dua kali finis di posisi ke-4.
Saat ini pembalap muda asal Italia itu berada di bawah manajemen Emilio Alzamora, yang sebelumnya telah membimbing karier Alex dan Marc Marquez. Saat ini dia juga sedang dalam masa pemulihan dari cedera besar keduanya dalam kurun waktu 1 tahun. Keikutsertaan balap Pini yang rendah pada 2024 terutama disebabkan oleh cedera yang dideritanya di awal tahun yang membuatnya absen dari 3 seri pertama JuniorGP. Dan pekan lalu dia mengalami patah tulang di kedua kakinya dalam sebuah crash saat latihan.
Selain dibekap cedera yang tak berkesudahan, awal musim Pini juga akan mendapat tantangan karena tinggi badannya. Pencapaiannya sungguh luar biasa, dia berhasil memenangkan Talent Cup Eropa pada 2022 dan menjadi runner-up di kejuaraan yang sama pada 2023 di belakang Max Quiles yang juga akan melakoni debutnya di Kejuaraan Dunia Moto3 bersama tim Aspar.