Home MotoGP Gigi Dall’Igna Peringatkan Romano Albesiano : Mengubah Honda RC213V Tidak akan Mudah

    Gigi Dall’Igna Peringatkan Romano Albesiano : Mengubah Honda RC213V Tidak akan Mudah

    Romano Albesiano
    Romano Albesiano

    RiderTua.com – Gigi Dall’Igna yang bekerja di Ducati mulai 2013, berhasil membangun Desmosedici dari motor ‘underdog’ menjadi motor pemenang. General manajer Ducati itu memperingatkan direktur teknis Honda MotoGP yang baru Romano Albesiano, bahwa tugasnya untuk mengubah RC213V menjadi motor yang kembali kompetitif tidak akan terjadi dalam waktu singkat.

    “Romano akan menghadapi tantangan besar. Secara finansial tentu dia akan memiliki lebih banyak kemungkinan, tetapi dia juga harus berhadapan dengan mentalitas dan filosofi kerja yang sama sekali berbeda. Saya rasa itu tidak akan mudah. ​​Perlu waktu untuk membangun dan menjalankan struktur,” ujar Dall’Igna.

    Gigi Dall’Igna Peringatkan Romano Albesiano : Mengubah Honda RC213V Tidak akan Mudah

    Setelah 3 musim tanpa kemenangan dari 5 musim terakhir, Honda berada di tengah periode terburuknya di era MotoGP modern. Keempat pembalapnya gagal meraih podium pada 2024 dan bahkan tidak menembus 100 poin di klasemen konstruktor. Honda berada di peringkat terakhir dengan hanya mengumpulkan 75 poin dari 20 seri musim 2024 lalu.

    Gigi Dall'Igna
    Gigi Dall’Igna

    Namun ada tanda-tanda kemajuan yang positif di akhir musim, dengan Johann Zarco berhasil finis ke-8 di GP Thailand yang merupakan hasil terbaik Honda pada 2024. Pabrikan Jepang itu juga membuat beberapa perubahan personel yang signifikan untuk 2025, termasuk penambahan Aleix Espargaro sebagai tes rider dan perekrutan mantan direktur teknik Aprilia Romano Albesiano sebagai direktur teknik yang baru menggantikan Ken Kawauchi.

    Penggantian bos teknis ini merupakan langkah signifikan yang mencerminkan perubahan budaya yang besar di Honda, karena Honda mencari figur pemimpin di luar orang Jepang untuk memimpin pengembangan RC213V. “Mereka harus memiliki pemimpin yang tepat untuk dapat mengekspresikan ide, konsep, solusi baru, dan tidak bisa dilakukan hanya dalam semalam,” tegas Luigi Dall’Igna.

    Albesiano memiliki pengalaman mengubah tim papan bawah menjadi tim kompetitor yang mampu bersaing untuk memperebutkan kemenangan. Ketika Aprilia kembali ke MotoGP pada 2015, tim ini tidak menunjukkan banyak kemajuan dalam beberapa tahun pertamanya sebelum akhirnya RS-GP memenangkan balapan pada 2022 berkat Aleix Espargaro.

    Berkat usaha keras Albesiano, Aprilia juga menjadi tujuan yang layak bagi para pembalap papan atas, dimana juara dunia 2024 Jorge Martin menandatangani kontrak dengan pabrikan asal Noale itu untuk musim depan.

    Joan Mir dan Luca Marini akan tetap memperkuat tim pabrikan tahun depan, sementara Zarco akan bergabung dengan rookie Somkiat Chantra di tim LCR. Takaaki Nakagami dipindahkan ke tim pengujian dan pengembangan bersama Aleix Espargaro, sementara mantan direktur teknis Ken Kawauchi sekarang mengepalai tim pengujian. BTW, sebelumnya Espargaro pernah bekerja dengan Kawauchi di Suzuki pada 2015 hingga 2016.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini