RiderTua.com – Honda tengah menghadapi tantangan berat untuk kembali ke puncak MotoGP. Pol Espargaro yang merupakan mantan rekan setim Marc Marquez di tim Repsol Honda pada 2021-2022, memberikan pandangannya mengenai apa yang sebenarnya dibutuhkan pabrikan sepeda motor terbesar di dunia itu.
“Mereka bekerja. Saya tahu mereka bekerja. Tetapi ini bukan hanya tentang pekerjaan, sumber daya, atau berapa banyak uang yang dimiliki untuk memberikan hasil. Ini bukan tentang itu!” tegas rider berusia 33 tahun itu.
Pol Espargaro : Bukan Hanya Soal Uang, MotoGP Era Sekarang Memerlukan Tim Penguji yang Kuat
Pol Espargaro juga menekankan bahwa keberhasilan tidak hanya bergantung pada investasi besar namun juga pada sinergi semua elemen yang meliputi cara kerja tim, organisasi dan strategi pengujian. “Ini semua tentang bekerja bersama-sama. Bagaimana kita bekerja? Bagaimana organisasinya? Bagaimana pengujiannya? Karena pengujian adalah bagian yang sangat penting dari olahraga ini sekarang,” tegas rider asal Spanyol itu.
Tes rider KTM itu menambahkan, “Sekarang para pembalap menjalani dua kali balapan per akhir pekan, sehingga mereka tidak punya waktu untuk menguji selama akhir pekan dimana dulu biasa dilakukan. Jadi penting untuk memiliki tim penguji yang kuat dan ini penting untuk kemajuan pabrikan. Level MotoGP sangat tinggi dan teknologinya sangat maju. Sulit membayangkan tekanannya.”
Kisah Aleix Espargaro
Kini Aleix Espargaro mengambil peran sebagai tes rider HRC (Honda Racing Corporation) setelah memutuskan pensiun sebagai pembalap reguler pada akhir 2024. Kini mantan pembalap Aprilia itu fokus pada pengujian untuk Honda. Langkah ini dianggap tepat, karena Aleix yang memiliki segudang pengalaman bisa menjadi aset berharga untuk pengembangan motor Honda.
Pol Espargaro juga menambahkan bahwa tekanan yang dialami para pembalap sangat besar, tidak hanya saat balapan tapi juga gaya hidup. Akhirnya Aleix sampai pada satu titik dimana dia ingin mengeksploitasi hal lain dalam dirinya.
“Aleix mencapai titik di mana dia memiliki banyak hal di kepalanya, memikirkan tentang apa yang ingin dia lakukan di masa depan. Dia ingin lebih banyak waktu bersama keluarganya. Dia juga suka bersepeda dan ingin melakukan sesuatu sebelum usianya terlalu tua. Dia ingin melakukan hal-hal yang berbeda dalam hidup, setelah bertahun-tahun berada di paddock. Untuk pergi ke Honda dan membuat mereka menang lagi atau berada di puncak lagi, adalah target yang luar biasa, tujuan yang luar biasa, dan petualangan yang luar biasa,” pungkas Pol Espargaro.
Tiga tahun belakangan ini Honda mengalami kesulitan terutama setelah ditinggal pergi Marc Marquez. Penambahan Aleix Espargaro dan Takaaki Nakagami sebagai tes rider yang juga akan bekerja sama dengan Stefan Bradl, diharapkan dapat mengembalikan masa kejayaan Honda di MotoGP. Dengan teknologi yang semakin canggih dan persaingan yang semakin ketat, Honda sadar bahwa keberadaan tes rider dan tim penguji bukan hanya sekedar pekerjaan pendukung melainkan kunci dalam pengembangan dan inovasi. “Ini bukan hanya masalah uang!” tegas Pol Espargaro.
