RiderTua.com – Sebagai Juara Dunia Moto2 dua kali, pada 2017 Johann Zarco naik ke MotoGP bersama tim Tech3 Yamaha. Selama 2 tahun bersama Yamaha, rider asal Prancis itu cukup sukses dengan meraih beberapa podium dan menyelesaikan dua musim (2017 dan 2018) di peringkat 6 dalam klasemen keseluruhan. Pada 2019 dia pindah ke KTM, namun sayangnya dia mengalami kesulitan dan hanya menempati peringakt 18 dalam klasemen. Masa suramnya bersama pabrikan asal Austria tersebut bahkan hampir membuatnya berpikir untuk mengakhiri kariernya sebagai pembalap.
Pada 2020 Zarco bergabung dengan Ducati di tim Pramac. Namun setelah memenangkan balapan pertamanya di MotoGP (GP Australia 2023), rider berusia 34 tahun itu memutuskan pindah ke Honda bersama tim LCR untuk 2024 dan terbukti menjadi pembalap terbaik pabrikan asal Jepang itu.
Johann Zarco Yakin Performanya Masih Bisa Meningkat Lagi di MotoGP

Hasil terbaik Johann Zarco bersama Honda musim 2024 adalah finis di posisi ke-8 di GP Thailand, sementara kecepatannya dalam satu lap juga selalu mengesankan. Di akhir musim, Zarco mengungkapkan bagaimana caranya beradaptasi dengan RC213V untuk memaksimalkan kelebihannya dalam berkendara sekaligus memperbaiki kelemahan yang membuat Honda bisa cepat di tangannya.
Mengenai kemampuannya dalam beradaptasi Zarco menjelaskan, “Saya masih suka berpikir seperti ini dan saya yakin berpikir seperti ini akan membantu saya mencapai puncak atau kembali ke puncak. Karena saya melihat ada beberapa pembalap yang mampu melakukan banyak hal tapi beberapa pembalap lain tidak.”
“Dan itulah mengapa, saya tidak ingin menganggap bahwa apa yang saya lakukan atau apa yang saya lakukan sudah benar. Itu benar, tetapi mungkin belum cukup benar hari ini. Jadi, saya yakin bahwa beberapa perubahan akan terjadi pada pikiran dan tubuh saya. Dan saya yakin saya akan melangkah maju,” imbuh rekan setim rookie Somkiat Chantra itu.
Berdasarkan kontraknya saat ini, Zarco akan tetap bersama Honda hingga akhir 2025. Pada musim 2024 dia berada di peringkat 17 dalam klasemen, unggul 24 poin dari pembalap Honda terbaik kedua yaitu rekan setimnya Takaaki Nakagami. Sementara itu kedua pembalap tim pabrikan Honda yakni Joan Mir dan Luca Marini menyelesaikan musim di peringkat terbawah.