RiderTua.com – Kebersamaan Joan Mir dengan Suzuki meninggalkan kenangan manis untuknya. Pada 2020 rider Spanyol itu berhasil meraih juara dunia MotoGP dan pada 2021 Mir menyelesaikan musim di peringkat 3 dalam klasemen. Namun ketika Suzuki mengumumkan akan mundur dari MotoGP pada akhir musim 2022, Mir tampak sangat terpukul sehingga mempengaruhi performanya. Tidak seperti dua tahun sebelumnya, rider berusia 27 tahun itu gagal meraih podium dan hanya menyelesaikan musim 2022 di peringkat 15 dalam klasemen yang sangat mengecewakan.
Pada 2023, Joan Mir pindah ke Honda untuk menggantikan Pol Espargaro. Namun selama 2 tahun membalap untuk pabrikan motor terbesar di dunia itu, dia hanya berada di peringkat 22 dan 21 dalam klasemen keseluruhan. Tentu saja RC213V yang tidak kompetitif menjadi salah satu alasan utamanya.
Alasan Joan Mir Bertahan di Honda : Jika Pindah Pabrikan Saya akan Mulai dari Nol

Joan Mir menjelaskan, “Tentu saya tidak menduga, saya sangat kesulitan dengan motor ini. Saya berharap kami akan meraih hasil yang lebih baik dalam waktu singkat. Tetapi entah mengapa kami belum juga membaik, gap kami terlalu jauh dari pabrikan lain. Itulah kenyataan saat ini. Kami terus memperbaiki diri, tetapi itu belum cukup.”
Awal Juni 2024, rasa frustrasi Joan Mir mencapai puncaknya bahkan saat berbicara di depan media dia mengungkapkan kemungkinan untuk pensiun. Namun pada awal Juli, dia memutuskan untuk tetap bersama Honda hingga akhir 2026. Bagi Mir, meninggalkan Honda bukan pilihan terbaik. “Jika saya pindah ke pabrikan lain, saya akan memulai dari nol lagi. Dan rasanya, 2 tahun terakhir ini akan menjadi sia-sia. Tetapi jika saya berhasil tampil gemilang bersama Honda, maka kebahagiaan saya akan luar biasa,” tegas Mir.
Honda sedang mengalami tranformasi besar untuk kembali ke puncak di MotoGP. Mir mengakui adanya perubahan signifikan di dalam tim. “Saya melihat banyak perubahan tahun ini. Mereka paham bahwa apa yang mereka lakukan selama ini berhasil di era yang berbeda. Orang Jepang hebat dalam hal membangun motor dari segi kualitas. Jika melihat detail motor Honda MotoGP, motor mereka selalu luar biasa, mungkin yang terbaik. Namun dalam hal performa, kami tertinggal. Kami butuh bantuan dari orang Eropa seperti orang Italia atau Spanyol yang bekerja untuk pabrikan Eropa. Kami butuh kombinasi orang Jepang sekaligus orang Eropa. Itulah yang akan menjadi kekuatan Honda di masa depan,” jelas suami Alexandra Perez itu.
Mantan direktur teknik Aprilia Romano Albesiano ditunjuk untuk menggantikan posisi Ken Kawauchi (mantan direktur teknis Suzuki) sebagai direktur teknis HRC yang baru. Apakah Mir sudah tahu bahwa Albesiano akan direkrut saat dia memperbarui kontraknya dengan Honda? “Tidak. Namun saya melihat Honda bergerak dan saya melihat apa yang mereka rencanakan. Saya juga sangat dekat dengan Alberto Puig, sejak awal dia sangat terbuka dengan saya. Saya masih percaya pada tim ini,” pungkas Joan Mir.